Detikkasus.com | Tuban – Wakil Bupati Tuban, H Noor Nahar Hussein, menyatakan, sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 untuk pemerataan pendidikan. Melalui sistem itu diharapkan bakal terjadi pemerataan kualitas pendidikan.
Hal itu disampaikan Wabup Noor Nahar saat Halal Bihalal Keluarga Pendidikan Kecamatan Widang di halaman SMAN 1 Widang, Rabu (19/6/2019).
Tampak hadir dalam kegiatan yang diadakan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kecamatan Widang ini, juga dihadiri Camat bersama anggota Forkopimca Widang; jajaran pengurus PGRI Kecamatan Widang dan guru dari tingkat PAUD hingga jenjang SMA/MA/SMK.
Menurut Noor Nahar, salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah kebijakan zonasi yang ditetapkan pemerintah pusat. Kebijakan ini bertujuan untuk pemerataan siswa di seluruh wilayah agar tidak terpusat di wilayah perkotaan saja.
Lebih lanjut, dalam penerapannya sistem zonasi ini memiliki permasalahan. Salah satunya adalah siswa tidak dapat melanjutkan jenjang pendidikannya di kota yang notabene memiliki fasilitas yang lebih lengkap.
“Penerapan sistem zonasi secara tidak langsung menurunkan daya siswa untuk berprestasi. Oleh karena itu, perlu evaluasi terkait penerapan sistem zonasi,” jelas politisi asal Rengel.
Wabup dua periode ini berharap, penerapan zonasi dilakukan secara bertahap, sehingga wali murid dapat lebih bersiap ketika akan mendaftarkan anaknya.
Pada bagian lain, Wabup Noor Nahar menyampaikan, kegiatan halal bihalal memiliki tujuan yang baik kaitannya dengan jalin silahturahmi. Salah satunya untuk meningkatkan kualitas hubungan dan kehormanisan antara guru dan Pemkab Tuban.
Proses belajar mengajar, tambah Noor Nahar, merupakan hubungan interaktif. Hubungan yang dinamis tersebut tidak jarang memunculkan permasalahan, dan tantangan yang berbeda tiap periodenya.
Orang nomor dua di jajaran Pemkab Tuban ini menyatakan, pemerintah daerah senantiasa berupaya mewujudkan kesetaraan pendidikan untuk seluruh siswa. Sekaligus tanpa membedakan lembaga pendidikannya, baik swasta maupun negeri.
Pemkab juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik, baik kategori K1; K2; maupun GTT/PTT.
Sementara itu, Ketua PGRI Widang, Taswi, menyatakan, kegiatan halal bihalal rutin digelar tiap tahun. Selain untuk memperkuat tali ukhuwah, tetapi juga untuk menyolidkan koordinasi antar tenaga pendidik dari berbagai lembaga di Kecamatan Widang.
Di Kecamatan Widang tercatat sebanyak 633 guru. Para tenaga pendidik tersebar di berbagai lembaga pendidikan negeri maupun swasta, di tingkat PAUD hingga SMA/MA/SMK. (Imm/MCT)