Detikkasus.com | Sumatera Utara – Wabup Sergai (Wakil Bupati Serdang Bedagai), Darma Wijaya secara resmi membuka acara penguatan kapasitas pelatihan tenaga fasilitator lapangan (TFL) dan kelompok swadaya masyarakat (KSM) dana alokasi khusus (DAK) bidang sanitasi tahun 2019, di Aula Hotel Grand Antares Medan, Senin (29/7/19).
Selain Wakil Bupati, acara tersebut dihadiri juga Kadis Perkim H. Dasril, SKM, M.Kes, Sekretaris Hotbin Sinurat, para Kabid, Kepala UPT Pelayanan Air Minum Teguh Achmad Pane, ST, M. Si, Perwakilan OPD, Narasumber dari Yayasan Bina Ekonomi Sosial Terpadu (BEST) Jakarta serta Satker Air Minum Provsu Kementerian PU dan Pera RI, dan TFL dan KSM se-Sergai.
Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman H Dasril, SKM menyampaikan bahwa, tujuan kegiatan ini antara lain adalah untuk mensosialisasikan, merencanakan, melaksanakan. Selain itu juga mengawasi, memonitor, supervisi dan mengelola kegiatan pembangunan sanitasi.
Disamping itu, lanjut Dasril, juga meningkatkan cakupan pelayanan sanitasi dan kualitas kesehatan masyarakat melalui perluasan akses dan pelayanan air limbah yang layak. Dibuat melalui proses pemberdayaan masyarakat dan agar dapat memiliki pengetahuan dasar teknologi dan teknis disamping segi pemberdayaan masyarakat.
Diikuti 103 Kelompok Swadaya Masyarakat
Kegiatan diikuti oleh 103 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) se-Sergai dan 6 orang Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dengan perincian 2 orang TFL Teknis dan 4 orang TFL Pemberdayaan. Sementara narasumber berasal dari Yayasan Bina Ekonomi Sosial Terpadu (BEST) Jakarta dan Satker Air Minum Provsu Kementerian PU dan Pera RI.
Sementara Wakil Bupati H Darma Wijaya saat membuka kegiatan mengatakan bahwa, sesuai amanat UUD 1945 tentang hak setiap orang untuk hidup sejahtera, lahir dan bathin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Sanitasi merupakan hak dasar bagi setiap masyarakat yang harus dipenuhi oleh negara.
Selama kurun waktu mulai tahun 2012 hingga sekarang, Pemkab Sergai melalui Dinas Perkim telah banyak melaksanakan pembangunan dan pengembangan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Baik skala kawasan, komunal maupun skala individu. Salah satunya adalah pembangunan IPAL dengan kombinasi MCK yang dilengkapi jaringan perpipaan yang tercatat telah terbangun lebih kurang 50 unit. Hal ini dilaksanakan dengan sistem swakelola bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Kegiatan hari dilatarbelakangi oleh banyaknya fasilitas yang diberikan tidak tepat fungsi dan peruntukannya serta akhirnya terbengkalai.
Sebagai Bahan Evaluasi dan Arahan
“Kepada dinas terkait, kegiatan ini akan kami jadikan sebagai bahan evaluasi dan arahan terhadap operasional dan perbaikan dibidang sanitasi untuk masa yang akan datang,” ucapnya.
Selanjutnya kepada para peserta sekalian agar segala yang disampaikan oleh narasumber nantinya menjadi acuan bagi kita untuk dapat hidup layak dan sehat sesuai amanat UUD 1945 dan bermanfaat serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari..(@$)