Tanjab I Detikkasus.com – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Dr. H. Katamso, SA, SE, ME., menegaskan komitmen kuat seluruh elemen daerah dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya. Penegasan itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting yang digelar di Aula Balai Pertemuan Kantor Bupati pada Rabu (14/5/2025).
Rakor strategis ini dihadiri berbagai pihak, termasuk unsur Forkopimda, Kepala BKKBN Provinsi Jambi, Bappeda Provinsi, OPD, camat, lurah, kepala desa, dan seluruh kepala Puskesmas se-Kabupaten Tanjab Barat.
Dalam pidatonya, Wabup Katamso menyampaikan bahwa stunting bukan hanya soal fisik anak yang pendek, tetapi merupakan indikator serius dari kegagalan pemenuhan hak dasar anak. Mulai dari gizi, sanitasi, air bersih, hingga pengasuhan yang layak.
“Stunting mencerminkan kegagalan sistem. Ini ancaman jangka panjang bagi kualitas generasi kita. Anak yang stunting berisiko tumbuh dengan kecerdasan rendah, rentan penyakit, dan produktivitas menurun,” tegas Katamso.
Ia menyoroti bahwa prevalensi stunting di Tanjab Barat tahun 2023 masih berada di angka 14,1 persen, lebih tinggi dari rata-rata provinsi. Ini menurutnya menjadi sinyal bahaya yang harus segera ditangani secara sistematis dan terpadu.
Wabup Katamso mengakui tantangan utama ada pada minimnya integrasi lintas sektor dan masih rendahnya kesadaran masyarakat terkait pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan.
Intervensi gizi spesifik dan sensitif, termasuk pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita.
Wabup juga menekankan pentingnya kontribusi semua OPD dalam menyukseskan agenda besar ini.
“Ini bukan cuma urusan Dinas Kesehatan atau P3AP2KB. Semua OPD harus terlibat. Para camat dan kades, saya minta pimpin langsung upaya penurunan stunting di wilayahnya. Gunakan Dana Desa untuk program kesehatan ibu dan anak,” ujar Katamso tegas.
Di akhir sambutannya, Katamso menyampaikan apresiasi atas sinergi semua pihak dan menyebut bahwa perang melawan stunting harus menjadi gerakan moral dan sosial bersama.
“Tidak ada solusi tunggal. Tidak ada sektor tunggal. Hanya dengan kerja kolektif, kita bisa wujudkan Tanjab Barat yang sehat dan cerdas,” tutupnya penuh semangat.
Rakor kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Kepala BKKBN Provinsi Jambi dan Bappeda Provinsi Jambi, yang menyampaikan strategi dan arah kebijakan percepatan penurunan stunting di wilayah Jambi, khususnya Tanjab Barat. (BEN)