Wabup dan Kementrian LHK Tanam 2.800 Mangrove

Kamis, 8 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Tuban – Wakil Bupati Tuban, H Noor Nahar Hussein, bersama Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian LHK RI menanam mangrove di area Wana Wisata Pantai Sowan Desa Bogorejo, Bancar, Rabu (07/08/2019).

Penanaman mangrove juga dilakukan Ketua TP PKK Kabupaten Tuban; Dandim 0811/Tuban; Kapolres Tuban; Kemenag Tuban; Sekda Tuban bersama Istri; BPBD Jatim; OPD dan Camat. Puluhan mahasiwa dan pelajar juga dilibatkan untuk menanam 2800 mangrove di area wisata ini. Pada kegiatan ini, juga dibagikan 500 bibit Cemara Laut dan 500 bibit kelengkeng kepada peserta.

Penamaan mangrove ini merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja (OASE) yang dibentuk Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla. OASE bekerja sama dengan sejumlah kementerian, diataranya Kementerian LHK; Kementerian Kelautan dan Perikanan; Kementerian Pertanian; dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Baca Juga:  Security Dinas PUPR Kota Cirebon Aktif Berjaga Meskipun Libur Idul Fitri

Usai kegiatan, kepada awak media, Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian LHK RI, Dr. Murdiyono menyatakan, terdapat 3 juta ha mangrove yang tersebar di wilayah Indonesia. Dari jumlah tersebut 69 persen tergolong baik, sedangkan 31 persen tergolong rusak.

Lahan mangrove yang mengalami kerusakan tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Pihaknya juga telah memiliki one map mangrove untuk memetakan wilayah mangrove yang baik maupun rusak.

Lebih lanjut, Kementerian LHK RI saat ini terus berupaya merehabilitasi mangrove yang tergolong rusak. Sesuai dengan intruski Presiden RI, perlu adanya peningkatan rehabilitasi lahan dan hutan, ungkapnya.

Baca Juga:  Berikan Pelayanan Kepada Masyarakat, Polsek Seririt Layani Warga Terbitkan SKCK

Di samping itu, perlu perlibatan peran serta institusi pemerintah, BUMN, swasta dan masyarakat untuk melakukan penanaman mangrove Murdiyono menambahkan, adanya Mangrove Center Jenu menjadi langkah yang luar biasa dalam upaya pelestarian dan pengembangan mangrove.

Diharapkan Kabupaten Tuban dapat menjadi percontohan pengembangan dan budidaya mangrove bagi wilayah lainnya.

“Kami mengapresiasi atas upaya dari masyarakat dan komunitas yang telah menanam mangrove secara swadaya,” tuturnya.

Sementara itu, Wabup Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., menyampaikan terima kasih atas dipilihnya kabupaten Tuban mewakili provinsi Jawa Timur. Penanaman mangrove ini serentak dilakukan di 12 provinsi rangka memperingati hari konservasi alam nasional.

Baca Juga:  Kunker di Tuban, Menteri KKP Serahkan Bantuan Ikan di Ponpes Langitan

Wabup menerangkan, Kabupaten Tuban memiliki garis pantai sepanjang 65 KM, yang melintasi lima kecamatan. Dari total panjang pantai tersebut, 15 KM telah ditanami mangrove.

Tidak hanya itu, Pemkab Tuban akan mensinergikan program di Diskanak dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tuban. Akan terus dikembangkan dengan berbagai program untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan ekosistem dan lingkungan.

“Dimana tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk nelayan,” imbuhnya.

Budidaya mangrove, lanjut Wabup, membawa manfaat yang luar biasa. Diantaranya mencegah abrasi, sebagai ekosistem baru bagi hewan laut, serta mampu mengurangi polusi 5 kali lebih baik dan menghasilkan oksigen

“Harapannya, berbagai program dari KLHK dapat sering dilakukan di Bumi Wali,” harapnya. (Imm/MCT*)

Berita Terkait

Pemkab Bojonegoro Raih Juara 2 Stand Terinovatif di Pameran Pelayanan Publik Jatim 2024
KPU Pulang Pisau Gelar Kegiatan Jalan Sehat
“Mengapa Pernikahan Dini Masih Marak?” Sebuah Pertinjauan terhadap Remaja dan Masyarakat Indonesia
Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau
SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 17:30 WIB

Pemkab Bojonegoro Raih Juara 2 Stand Terinovatif di Pameran Pelayanan Publik Jatim 2024

Minggu, 17 November 2024 - 17:07 WIB

KPU Pulang Pisau Gelar Kegiatan Jalan Sehat

Minggu, 17 November 2024 - 11:57 WIB

“Mengapa Pernikahan Dini Masih Marak?” Sebuah Pertinjauan terhadap Remaja dan Masyarakat Indonesia

Minggu, 17 November 2024 - 11:09 WIB

Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Berita Terbaru

Uncategorized

KPU Pulang Pisau Gelar Kegiatan Jalan Sehat

Minggu, 17 Nov 2024 - 17:07 WIB