Sampang, detikkasus.com – Kondisi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terlantar di hutan dan sedang viral di medsos menjadi perhatian Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Sampang Madura Jawa Timur
Kepala Diskumnaker Sampang Suhrowardi melalui Bdang Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja Bisrul Hafi senin 3/7 merasa prihatin dengan kondisi tersebut
Menurut Bisrul Hafi jika kondisi TKI yang lagi viral di medsos itu terjadi maka akan menjadi pelajaran yang paling berharga bagi masyarakat Sampang
Bisrul Hafi mengaku berdasarkan catatan dari Diskumnaker pada tahun 2017 TKI yang ada di Malaysia sekitar hanya 30 persen yang legal, dari 70 persen yang ilegal 50 persen berasal dari Jawa Timur dan yang paling banyak berasal dari Madura khususnya Kabupaten Sampang
Salah satu faktor yang menjadikan para TKI memilih jalur tidak resmi karena kuatnya pengaruh para Tekong dan ketidak pahaman calon TKI
Selama Bidang Tenaga kerja masih bergabung dengan Dinas Sosial setiap bulan hanya 15 calon TKI melalui Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja resmi yang meminta rekomendasi dari Ketenaga kerjaan sesuai dengan ketentuan regulasi
Namun setelah bergabung dengan Diskumnaker ada peningkatan walaupun tidak signifikan
“Pemerintah secara terus menerus akan memberikan pemahaman kepada masyarakat supaya tidak terjebak dengan kondisi seperti yang tergambarkan dalam medsos,” kata Bisrul Hafi
Ditambahkan untuk tahun 2017 Diskumnaker mempunyai program sosialisasi tentang Bursa Tenaga kerja yang sasarannya kepada masyarakat maupun pihak Pengerah Tenaga Kerja baik yang resmi maupun tidak resmi
Selain itu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Diskumnaker selalu melakukan sosialisasi non formal tentang pentingnya menggunakan jalur resmi untuk menjadi tenaga kerja. (Her).