Tanjab Barat l Detikkasus.com – Terkait viral nya postingan video seorang ibu-ibu ngamuk kepada calon Bupati Tanjabbarat Anwar Sadat ternyata hanya menyampaikan aspirasi bukan menyalahi ataupun menyerang Bupati.
Bedasarkan data yang dihimpun media ini ibu tersebut menyampaikan aspirasinya tidak hanya kepada Bupati Tanjabbarat Anwar Sadat saja bahkan sampai ke presiden serta Gubenur Jambi pada sebelumnya.
Adapun aspirasi yang disampaikan ibu tersebut meminta bantuan dari pemerintah karena lahan kebun miliknya diduga di serobot .bahkan infomasi juga Persoalan konflik lahan ini sudah sampai dimeja
Persidangan pengadilan tata usaha negara (Ptun) Jambi,dalam PTUN tersebut majelis hakim meminta penggugat untuk melengkapi bahan lebih kongkrit lagi,karena bahan yang ada dinilai belum lengkap maka sidang ditunda belum tahu batasnya.
Menurut informasi sidang bisa di lanjutkan kembali apabila penggugat telah melengkapi dua orang Tergugat lagi, sementara dalam diberita acara pengungat masukan Empa orang nama tergugat.artinya sidang masih bisa dilanjutkan apabila penggugat bisa melengkapi empat orang tergugat, bukan Berarti sudah kalah.
Kemudian persoalan konflik lahan tersebut juga informasinya telah ditindaklanjuti dalam rapat yang digelar berapa waktu lalu di aula kantor desa Teluk pengkah kecamatan Tebing tinggi yang dihadiri oleh berapa pihak terkait seperti Kesbangpol Tanjabbarat dan timdu.sayangnya dalam rapat dua pihak yang bersengketa tidak hadir baik dari penggugat maupun tergugat.
Artinya terkait dalam postingan video yang teserba seakan ibu menyerang Bupati itu tidak benar sebagaimana yang di asumsikan berapa pihak oknum yang diduga sengaja menggoreng-goreng ataupun memelintirnya.
“Ibu itu bukan menyalahi pak Bupati Anwar Sadat,ibu itu hanya menyalurkan aspirasinya.tidak ada kaitannya sama bupati Anwar Sadat,dan perluh diketahui konflik lahan tersebut persoalan pribadi jadi tidak ada kaitannya sama Bupati,”jelas berapa orang warga yang hadir dalam acara saat itu.
Lanjut jelasnya diduga Kasus konflik lahan tersebut terjadi di lokasi teluk pulai Desa teluk pengkah, Kecamatan Tebing tinggi.lahan ibu tersebut diduga di jual oleh oknum yang kita juga tidak tahu kronologisnya,”tegasnya.
Sementara itu kaban Kesbangpol Tanjabbarat di upayakan konfirmasi melalui via WhatsApp terkait sejauhmana perkembangan konflik lahan tersebut belum berhasil mendapatkan tanggapan sampai berita ini di terbidkan. (BEN)