Detikkasus.com l Tanjab Barat – Sabtu (20/7/2024). UAS menyoroti tantangan dan peluang di era digital saat ini. Dia menggarisbawahi bahwa dunia digital adalah ibarat dua mata pisau yang memiliki potensi besar untuk kebaikan, namun juga dapat menimbulkan dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijak. “Dunia digital ini bisa memberikan manfaat besar jika kita menggunakannya dengan bijak, namun juga bisa membawa dampak buruk jika disalahgunakan,” tegas UAS.
Dirinya mengajak para santri dan masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi, khususnya ponsel pintar. Beliau membagikan pengalamannya yang mencoba untuk tidak membawa ponsel ke dalam kegiatan belajar dan beribadah. “Dengan tidak membawa handphone, kita bisa lebih fokus dalam belajar dan mendekatkan diri kepada Allah. Terkadang, teknologi bisa menjadi gangguan yang menghalangi kita dari tujuan utama kita,” jelas UAS.
Generasi muda, lanjut UAS, harus dibekali dengan pengetahuan agama yang kuat agar tidak terjerumus dalam pengaruh negatif teknologi. “Pendidikan agama yang kokoh adalah benteng utama yang akan melindungi kita dari segala macam godaan dunia modern,” katanya.
UAS juga mengajak para santri dan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang positif dan produktif. “Gunakan teknologi untuk belajar, berdakwah, dan menyebarkan kebaikan. Jadikan dunia digital sebagai sarana untuk memperluas wawasan dan memperdalam ilmu,” pesannya.
Acara seperti ini, kata UAS, sangat penting untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara kita. “Mari kita terus berusaha menjadi umat yang selalu berpegang teguh pada ajaran agama dan memanfaatkan teknologi dengan bijak,” tutup UAS, disambut dengan tepuk tangan meriah dari ribuan hadirin.
Tabligh Akbar ini diakhiri dengan doa memohon keberkahan dan petunjuk dari Allah SWT untuk seluruh umat Islam, khususnya masyarakat Kabupaten Tanjab Barat.
KH Ahmad Jailani dari Samarinda turut hadir, memberikan ceramah yang menginspirasi para hadirin. (BEN)