Detikkasus.com | Sintang – Pergantian kepengurusan Dewan Paroki Pastoral (DPP) paroki keluarga kudus pandan resmi dilantik oleh uskup sintang Mgr. Samuel Oton Sidin. Ofm Cap berlangsung di Gereja Katolik paroki Pandan masa bakti periode 2019 – 2021 pada acara perayaan misa yang dipimpin langsung uskup dan didampingi oleh Pastor Sabinus Amir yang dihadiri oleh umat katolik dari berbagai stasi yang ada di kecamatan sungai tebelian, pada minggu pagi (24/3/2019).
Saat diwawancarai usai acara pelantikan dan pengukuhan, di depan Gereja, Uskup Sintang Mgr Samuel Oton Sidin Ofm Cap menjelaskan bahwa pengangkatan dan pergantian pengurus sudah menjadi hal biasa, sesuai dengan masa tugasnya, maka akan dibentuk dan diperbaharui kembali, oleh sebab itu semoga dengan kepengurusan yang baru ini bisa bekerja dengan baik, untuk kemajuan umat, dan khususnya paroki keluarga kudus pandan ini, ucap uskup Samuel Oton Sidin.
“Mereka juga harus bisa menjadi teladan dan tokoh seperti Musa yang mampu membimbing umat dengan Allah, sehingga bisa menyampaikan pesan kepada umatnya, baik itu keluh kesah, maupun inspirasi umat, maka jadilah pemimpin yang memberikan contoh pada masyarakat, juga bisa menyampaikan program yang terbaik untuk kemajuan dan kepentingan umat, jelas uskup.
Lebih lanjut Uskup Samuel juga menjelaskan bahwa, para pengurus DPP harus bisa bersinergi dengan umat di paroki, maupun keuskupan ataupun hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umat, sehingga mampu membangun Paroki kearah yang lebih baik lagi kedepannya. Jelasnya
Uskup Sintang Mgr Samuel Oton Sidin Ofm Cap juga berpesan kepada generasi muda katolik, agar bisa mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi informasi, terutama harus bijaksana bermedia sosial, terutama membaca berita-berita yang bersifat negatif atau hoax, dan harus di sharing benar-benar, harus di waspadai secara serius, dan jangan asal terima, dan lalu ditelan, kemudian disebar luaskan, karena itu pakailah media sosial dengan baik dan bijak, maka sikapi warta yang disebarkan dengan bijak juga, supaya kita tidak terjerumus dan terjerat dengan kesalahan, dan yang paling utama untuk anak muda katolik adalah berpeganglah pada iman dan moral, sehingga kita mampu menjadi contoh dan teladan generasi bangsa, dan jika ada informasi yang janggal, lebih baik bertanya pada orang tua, atau pada yang lebih faham, agar ada bimbingan untuk menghindari suatu tindakan yang salah. Yang sangat diharapkan adalah saling mengingatkan satu sama lain, tutup Uskup Sintang Mgr Samuel Oton Sidin Ofm. Cap (nus)