Usai Sosialisasi Illegal Mining, Kombes Winardy Terima 2 Pucuk M-16 Sisa Konflik Di Pidie

Banda Aceh |Detikkasus.com -Dir-reskrimsus polda aceh Kombes Winardy menerima dua pucuk senjata api (senpi) laras panjang jenis M-16 sisa konflik aceh yang diserahkan oleh tokoh masyarakat setempat dengan kesadaran sendiri usai kegiatan sosialisasi _illegal mining_ di kabupaten pidie rabu 30 agustus 2023.

“Benar, ada tokoh masyarakat—namanya minta dirahasiakan di pidie yang dengan kesadaran sendiri menyerahkan 2 pucuk senpi laras panjang jenis M-16 (satunya sudah dimodifikasi), 3 magasin, serta 55 butir peluru kaliber 7,62 mm dan 15 butir peluru kaliber 5,56 mm. Itu semua merupakan sisa konflik aceh,” kata winardy dalam keterangannya di polda aceh rabu 6 september 2023.

Winardy menceritakan, dirinya yang didampingi jasub-dit tipidter AKBP muliadi melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan tambang ilegal atau _illegal mining_, karhutla, dan terkait kondusifitas harkamtibmas jelang pemilu 2024 di aula camat geumpang, kabupaten pidie pada 30 agustus lalu.

Sosialisasi tersebut di ikuti camat geumpang, kapolsek, perwakilan dan-ramil seluruh geuchik dalam kecamatan geumpang, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta jasat reserse polres pidie.

Baca Juga:  Anam Warsito: Dapat Nomor Urut 2, 'Pas' Sesuai Feeling Semalam

Dalam sosialisasi itu, winardy mengajak masyarakat untuk melakukan rembuk di desa dan memetakan lokasi yang terdapat penambangan ilegal untuk diusulkan sebagai wilayah pertambangan rakyat (WPR) kepada camat, selanjutnya berjenjang ke bupati, DPRK, hingga ke pemerintah pusat. Dengan begitu, masyarakat dapat mengajukan IPR, sehingga kegiatan pertambangan jadi legal.

Iya juga akan memfasilitasi masyarakat yang bekerja tambang ilegal dalam WIUP PT woyla untuk mendapatkan izin kerja dengan sistem “bapak angkat-anak angkat”, yaitu hasil penambangan dijual ke perusahaan pemilik IUP, sehingga royalti yang jadi PAD tetap ada.

Selain itu, Winardy juga mendorong masyarakat membentuk BUMDes atau BUMG (badan usaha milik gampong) sebagai mitra dari perusahaan dalam memenuhi kebutuhan internal, seperti tenaga kerja lokal, catering, dan lainnya.

Di samping itu, dalam sosialisasi tersebut juga disampaikan terkait pencegahan karhutla dengan membentuk sistem zonasi antar desa, sehingga bila ada kebakaran hutan, desa terdekat wajib membantu pemadaman.

Baca Juga:  Pembangunan Masjid Nurul Mu'Minin Parit Keladi Dimulai

“Dit-reskrimsus siap memfasilitasi pelatihan para pemuda desa untuk teknis pemadaman api dengan melibatkan magala agni,” kata winardy.

Iya juga mendorong penggunaan dana desa untuk pembelian mesin pompa dan selang panjang untuk kepentingan pemadaman karhutla.

Terakhir, Winardy mengajak masyarakat senantiasa menjaga kondusifitas harkamtibmas melalui upaya restorative justice pada tingkat gampong dengan pendampingan bhabinkamtibmas atau polsek setempat.

Sosialisasi yang langsung disampaikan dir-reskrimsus polda aceh itu mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan para geuchik setempat. Mereka merasa puas dan lega setelah mendengar solusi terkait tambang tersebut langsung dari dir-reskrimsus.

Tidak lama setelah sosialisasi, salah satu tokoh masyarakat menyampaikan ke dir-reskrimsus polda aceh, bahwa yang bersangkutan ingin menyerahkan senpi laras panjang yang dimilikinya dari sisa konflik.

Tokoh masyarakat tersebut merasa yakin dengan dir-reskrimsus dan sebagai apresiasi atas keterbukaan dan solusi yang diberikan dir-reskrimsus terhadap persoalan pertambangan ilegal.

Baca Juga:  Pamerkan Alutsita Polri pada Bhayangkara Fest, Panitia: Pengunjung Silakan Berfoto

Penyerahan senjata tersebut juga sebagai upaya dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kondusifitas menjelang pemilu 2024, sehingga harkamtibmas juga tetap terjaga.

Mendengar keinginan dari tokoh masyarakat tersebut, Winardy yang didampingi kasub-dit tipidter menuju lokasi yang ditentukan oleh tokoh masyarakat tersebut dan terjadi serah terima senjata api berikut magasin dan amunisi.

“Tokoh masyarakat itu mengungkapkan keyakinannya dan kesadarannya kepada saya untuk menyerahkan senjata tersebut. Mungkin, dia tergugah hatinya saat kami menyampaikan peran penting masyarakat dalam menjaga harkamtibmas, sehingga merasa itu adalah saat yang tepat dia menyerahkannya,” ujarnya.

“Mungkin, itu juga bagian dari partisipasi yang bersangkutan dalam menjaga kondusifitas jelang pemilu 2024. Saat ini, senpi beserta amunisi tersebut sudah diamankan di gudang senjata polda aceh sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkas Winardy. (Jihandak Belang/Hesbi/Bid.Humas Polda Aceh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *