Usai Panen Udang Tambak, Nelayan Pesisir Merasa Terganggu

Detikkasus.com | Bengkulu Kabupaten Kaur l Masyarakat Desa Wai Hawang Kecamatan Maje di sampaikan Plt Kepala Desa Wai Hawang Doni,pasca panen udang masyarakat tidak sanggup lagi cuci tangan di sungai Negri dengan alasan air sungai terasa gatal dan berbau busuk

 

Di katakan nya (Doni) masyarakat Wai Hawang mengeluh dengan dia sebagai orang pertama di desa,oleh sebab itu saya sebagai Kepala Desa menyampaikan keluhan masyarakat

Baca Juga:  Polres Kuansing Gelar FGD Untuk Bahaya Narkoba

 

Saya sebagai penyambung lidah masyarakat,berharap khususnya dengan petambak udang,sebelum membuang limbah ke sungai dan kelaut,periksa dulu air limbah tersebut,kalau sudah steril dan tidak busuk silakan di buang ke sungai maupun kelaut

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Bukti Melaksanakan Pengawasan dan Pengamanan Kegiatan Dalam Rangka Penderopan Sembako Untuk Pengungsi

Sebaliknya kalau air limbah masih berbahaya dalam artian masih mengandung zat kimia dan terasa gatal serta berbau busuk jangan di buang ke sungai dan kelaut,karna dampaknya bersentuhan dengan masyarakat terutama kaum nelayan

Salah satu tambak udang yang usai panen sekitar sepekan yang lalu yaitu PT.DPPP diduga paktor limbah cair ikan Nila di sungai menjadi mati,mohon perhatian nya terutama kepada pengusaha tambak dan Dinas terkait ujar Doni

Baca Juga:  Dandim 0802/Ponorogo Tinjau Langsung Latihan Paskibraka

Pimpinan PT.DPPP sampai berita ini diturunkan belum dapat di hubungi awak media
(Rza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *