Pontianak I Detikkasus.com – Geliat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pontianak dan sekitarnya mulai terlihat pasca menurunnya kasus Covid-19. Hal tersebut juga didukung dengan terus meningkatnya keandalan pasokan listrik. Dari awal berlangsungnya pandemi Covid 19 hingga pasca menuju ke normal, PLN terus berupaya melakukan peningkatan kualitas mutu layanan kelistrikan, 12 September 2022.
Meningkatnya keandalan pasokan listrik dirasakan oleh Siti Masitha (40), Pemilik usaha Kedai Kopi 1O1 _(One O One)_ yang berlokasi di Jalan Ujung Pandang 1, Pontianak.
Kedai yang berdiri sejak tahun 2018 ini merupakan pelanggan PLN yang banyak menggunakan listrik pada saat beroperasi antara pukul 08.00 pagi hingga 11.00 malam.
“Masa sulit dalam menjalankan usaha selama 2 tahun saat pandemi secara perlahan mulai membaik. Kami juga bersyukur kualitas pasokan listrik PLN sangat baik sehingga usaha kami dapat bertahan dan terus berkembang,” ungkap Siti Masitha.
Diakuinya, listrik menjadi salah satu faktor utama dalam menjalankan usaha. Tanpa kualitas listrik yang baik maka usaha yang dijalankannya nyaris terhenti.
Untuk menjalankan aktivitas usahanya, kedai kopi 1O1 menggunakan daya listrik sebesar 5.500 VA. Siti Masitha harus mengeluarkan biaya sekitar sekitar 3 Juta Rupiah per bulan untuk membeli token listrik. Ia berharap PLN selaku penyedia layanan kelistrikan dapat terus meningkatkan kualitas layanan agar usaha yang dijalankan oleh pelaku UMKM seperti dirinya dapat terus maju dan berkembang.
“Seluruh peralatan usaha kami seperti Mesin Kopi 1 buah, kulkas, 5 Mesin Penghancur Kopi, blender, freezer, mesin penghancur kopi, dan lain-lain sepenuhnya menggunakan listrik. Jika kualitas listriknya jelek atau sering padam maka usaha kami pastinya akan terkendala,” ujar Siti Masitha.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Pontianak, Syaiful Azhari Siregar, mengatakan bahwa Sistem Kelistrikan Khatulistiwa yang memasok listrik untuk Kota Pontianak dan sekitarnya dalam kondisi yang sangat kondusif, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan usaha masyarakat.
Ia berharap, kondisi kelistrikan yang sangat kondusif ini serta kemudahan layanan yang diberikan mampu mendorong kegiatan usaha yang dijalankan oleh masyarakat.
Ia juga menghimbau agar masyarakat turut berpartisipasi dalam menjaga keandalan pasokan listrik, minimal dengan cara mengikhlaskan pohon atau tanam tumbuh yang dimiliki untuk dapat ditebang oleh petugas serta tidak bermain layang-layang terutama dengan menggunakan tali kawat disekitar jaringan listrik.
“Listrik ini milik kita bersama karena kita juga yang menikmatinya, sekeras apapun upaya yang telah kami lakukan untuk menjaga keandalan pasokan listrik tentunya tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan masyarakat,” pungkasnya.
(Hadysa Prana)
Sumber : Tim komunikasi PLN UIW Kalbar