Mabes Polri – Polda Kepri, detikkasus.com – Dokes Polres Lingga membantu Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPP-KB) Lingga membawa obat obatan dari Batam untuk di distribusikan di Kabupaten Lingga.
Pendistribusian ini sebagai bentuk kerja sama dan dukungan pihak kepolisian untuk menjamin ketersediaan obat-obatan di Kabupaten Lingga baik Rumah sakit, Puskesmas maupun balai pengobatan yang sempat dikeluhkan masyarakat karna keterlangkaannya beberapa waktu lalu.
“Ya syukurlah kalau kami bisa membantu Pemkab dalam mengatasi kelangkaan obat di Kabupaten Lingga. Semoga masyarakat dapat lebih merasakan manfaat dari pelayanan kesehatan di Kabupaten Lingga,” kata Kapolres Lingga, AKBP Ucok Lasdin Silalahi, Minggu (10/9).
Sebelumnya, Bamin Urkes Polres Lingga Bripda Ivan Turnando Palnis Gea menceritakan, “Tibanya sampai di batam kami langsung ke PT. Indomarfa di Prum Croown Hill, di bantu dengan 2 orang karyawan PT. Indomarfa dan 1 orang dari Dinkes Lingga untuk memuat 558 kotak Obat kedalam Truck Box Polres. kendala kami adalah beban muatan yang hampir 5 ton dan cuaca hujan takutnya ada kebocoran di box nanti obatnya malah rusak di tambah harus menunggu Roro hari sabtu, jadi kami menjaga extra selama 3 malam. Tapi Alhamdullilah semua lancar aman dan terkendali”.
Kepala Dinas Kesehatan, pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana Lingga Syamsurizal menjelaskan, Obat-obatan yang sampai itu adalah pengadaan obat E Katalog yang dibawa langsung dari Batam dengan menggunakan truk angkut milik Polres Lingga dengan menumpang Kapal Roro Batam-Dabo.
Sementara itu untuk pengadaan obat dengan sistem E Katalog pada tahun 2017 ini sudah lebih dari 80% capaian, dengan sistem pendistribusian ke seluruh pusat pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Lingga..
Syamsurizal juga menginformasikan, untuk pengadaan obat non E Catalog tahun ini sudah ada pemenang tendernya. Dalam waktu dekat setelah memenangkan tender lelang, pihak kontraktor akan mendistribusikan obat-obat tersebut ke Lingga sesuai dengan perintah kerja dalam lelang proyek tersebut.
“Insya allah dalam Jangka 1 bulan target obat sudah datang. Ini yang non E Katalog. Untuk pengadaan obat non E Catalog jenisnya nanti tidak sama dengan obat yang tidak tercantum di E catalog. Tapi kita butuhkan, baik di Puskesmas atau RSUD. Contoh kita perlu bag darah yang tidak ada di E Catalog. Besaran anggaran pengadaan obat non E Catalog tahun ini Sekitar Rp1.8 miliar,” ungkapnya panjang lebar.
Terkait dengan adanya bantuan pihak kepolisian dari Polres Lingga dalam mendistribusikan obat, Syamsurizal sebagai Kepala Dinas Kesehatan merasa sangat terbantu.
“Beliau (Kapolres) mau membantu karena tugas Polres bukan Cuma keamanan saja, tetapi juga membangun Lingga melalui kesehatan salah satunya. Makanya nanti kita ada MoU tentang donor darah dengan Kapolres,” ucap Syamsurizal. (Priya).
