UPT BLK Bojonegoro Buka Pelatian dan Uji Kompetensi Tata Rias Pengantin Muslim Modifikasi

BOJONEGORO l Detikkasus.com – UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Bojonegoro buka pelatihan dan uji kompetensi tata rias pengantin muslim modifikasi, Selasa 10/12/2024.

Kegiatan yang bersumber dari APBD UPT BLK Bojonegoro buka pelatihan tata rias pengantin muslim selama 23 hari yang selama ini diikuti 16 peserta dan semuanya peserta dari warga Desa lengkong kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro.

Joko Mulyono S.pd sebagai Instruktur tata rias mengatakan, Semoga materi ini bisa membekali para peserta didalam meraih kompetensi tata rias pengantin muslim modifikasi.

Baca Juga:  Oknum Sales Diduga Gelapkan Uang Perusahaan Begini Nasibnya Sekarang

“Semoga kedepannya materi ini bisa membekali dirinya didalam meraih kompetensi tata rias pengantin, khususnya pengantin muslim modifikasi,” terangnya.

“Mereka mendapat job dilapangan mereka sudah menguasahi tata rias muslim modifikasi,” jelasnya.

Hal senada juga disampikan oleh Widi Dwi Ariawati sebagai kepala Seksi Pelatihan dan Sertifikasi menyampaikan, “Bahwa setiap tahun ada perencanaan untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian, dan kalau desa desa membutuhkan pelatihan silahkan mengajukan profosal nanti akan kami falidasi dan tim kami akan datang ke desa tersebut, apakah sesuai persyaratan kami atau pelatihannya sesuai yang diinginkan,” tuturnya.

Baca Juga:  Cegah Peredaran Narkoba, Bhabinkamtibmas Desa Bancangan Binluh Ke Para Pemuda

“Setelah pelatihan tidak selesai begitu saja, tetapi ada tindak lanjut yaitu bisa berwira swasta, bisa merias jasa panggilan di acara – acara,” tutup Widi.

Sedangkan Hesti Marsella salah satu peserta tata rias kepada media ini mengatakan. Ia sangat senang sekali program dari pemerintah kabupaten Bojonegoro ini yang disalurkan lewat UPT BLK.

Baca Juga:  Selasa Pagi Pengaman Jalur Lalu Lintas Dengan Menyasar Sekolah dan Pasar dan Daerah Rawan Laka Lantas

“Saya sebagai peserta sangat senang sekali karena kita bisa mendapat pengalaman dan pelatihan secara geratis dalam bidang tata rias pengantin muslim tanpa dipungut biaya,” ucapnya.

“Selain itu kita sebagai peserta juga mendapat sertifikat dan juga uang transport serta pengetahuan tentang tata rias,” sambung Hesti.

“Semoga ada lagi pelatihan pelatihan yang lain yang bisa membuat kaum milenial menjadi trampil dalam bidang – bidang tertentu,” pungkasnya.

(Andri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *