Polda Bali, Detikkasus.com, Rabu 12/07/2017,
Direktorat Reserse Narkoba Polda Bali melakukan berbagai upaya dalam mencegah peredaran narkoba di wilayah Bali, mulai dari upaya preemtif, preventif hingga tindakan represif. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan generasi masyarakat Bali agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba baik sebagai pengguna, pengedar maupun bandar narkoba.
Upaya preventif dilakukan dengan cara memberikan ceramah tentang bahaya narkoba kepada seluruh lapisan masyarakat. Sedangkan tindakan represif dilakukan dengan cara penegakan hukum terhadap para pemain narkoba untuk memberikan efek jera.
Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan memberikan edukasi tentang bahaya dan efek narkoba yang ditimbulkan bagi kesehatan kepada anak-anak sekolah di tingkat SMP dan SMA. Diusia ini merupakan usia yang sangat berbahaya dan rentan terpengaruh oleh pergaulan dan lingkungan untuk membentuk karakter kepribadian anak itu sendiri.
Dengan adanya hal tersebut, Direktorat Reserse Narkoba Polda Bali membentuk 5 tim yang dipimpin Kabag Binops AKBP I Gusti Ayu Yuli Ratnawati, S.E. untuk memberikan ceramah atau penyuluhan ke sejumlah sekolah yang ada di wilayah kota Denpasar dan Badung. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 11 sampai dengan 13 Juli 2017.
AKBP I Gusti Ayu Yuli Ratnawati, S.E. mengatakan tim penyuluhan ini bergerak ke sekolah-sekolah untuk memenuhi pemintaan dari sekolah itu sendiri yang sebelumnya sudah bersurat ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Bali. Adapun sekolah yang diberikan penyuluhan yaitu Sekolah SMA (SLUA) Saraswati Denpasar, MA Hidayatullah Denpasar, SMA Muhammadiyah 1 Denpasar, MA Tawakal Denpasar, SMP PGRI 2 Denpasar, SMP PGRI 8 Denpasar, SMP Negeri 5 Kuta Selatan dan SMP Negeri 2 Kuta Selatan, Badung. “Penyuluhan diberikan kepada murid baru yang sedang melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2017,”ucapnya.
Perwira melati dua ini menambahkan, materi yang diberikan saat penyuluhan yaitu tentang dampak penyalahgunaan narkoba dan upaya penanggulangan peredaran gelap narkoba. Kelima tim ini akan mempresentasikan isi materi dengan menampilkan gambar atau video, sehingga anak sekolah lebih cepat memahaminya.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa lebih mengerti tentang bahaya narkoba dan cara penanggulangannya. Kita juga mengajak para siswa untuk tidak ikut terlibat dalam kasus narkoba, mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat mencegah dan meminimalisir peredaran narkoba secara dini dikalangan usia remaja,” imbuh Kabag Binops Ditresnarkoba Polda Bali. ( TED/HUMAS ).