Detikkasus.com|UJUNGBATU (01/08/19) Sebanyak 49 Desa dari 7 kecamatan (Ujung Batu, Tandun, Kabun, Pagaran Tapah Darussalam, Kunto Darussalam, Rokan IV Koto dan Pendalian IV Koto) mengikuti Bursa Inovasi Desa (BID) Kabupaten Rokan Hulu Cluster I tahun 2019 di aula Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Ujung Batu pada hari kamis
Mengusung tema “Inovasi Mewujudkan Desa Mandiri”, hadir pada acara Bupati Rohul, H Sukiman, Kepala Dinas PMPD Margono yang juga Ketua TIK BID, Camat Ujung Batu, Arie Gunadi SSTP bersama 6 camat lainnya, 49 kepala desa, ketua BPD dan TPID, Ketua LKA Datuk Bandaro Dahnil Malik bersama seluruh ninik mamak serta Upika Kecamatan Ujung Batu.
Camat Ujung Batu, Arie Gunadi dalam sambutannya menyampaikan, Bursa Inovasi Desa Cluster I ini merupakan kegiatan kedua setelah Cluster II di Kecamatan Rambah Hilir. Peserta BID Cluster I ini, kata Camat adalah kepala desa, ketua BPD dan Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) dari 49 desa dari 7 kecamatan.
Arie menerangkan, bahwa dana operasional kegiatan BID ini memiliki bagian sendiri, tapi terbatas. Karena itu, realisasi bursa inovasi yang menjadi kesepakatan dan kesepahaman bersama harus ada sinergiritas antara TPID, Kepala Desa dan BPD.
“Operasional BID ini punya dok sendiri, tapi angkanya terbatas. Kita berharap, kerjasama dari TPID, pak kades dan BPD. Karena inovasi desa ini harus direalisasikan melalui APBDes, sepanjang itu masih sesuai dengan RKPDea masing-masing desa,” jelas Arie.
Untuk Kecamatan Ujung Batu sendiri, kata Arie yang dulunya hanya dikenal sebagai kota perdagangan dan jasa. Sekarang sudah menunjukkan diri sebagai sentra agro bisnis buah-buahan dan sayuran yang terus dikembangkan, selain potensi pariwisata.
Salah satu desa yang menjadi contoh sentra agro bisnis buah-buahan dan sayuran adalah Desa Pematang Tebih. Desa ini merupakan penghasil buah jeruk transpol dan sayuran di Ujung Batu,” jelas Arie.
Dalam arahan Bupati Rohul, H Sukiman mengapresiasi antusias peserta yang sangat tinggi dari kepala desa, BPD dan TPID. Menurut Bupati, BID ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada desa mengembangkan inovasi, dimana dalam BID tersebut ada 36 pilihan inovasi seperti, bidang wira usaha, SDM dan Infrastruktur.
Selain diberi pemahaman, pesertanya diberikan petunjuk lapangan untuk melaksanakan inovasi di desa,” kata Bupati Sukiman.
Bupati menambahkan, kegiatan BID ini juga bisa menambah pengalaman dan memotifasi desa membuat trobosan inovasi baru dengan memanfatkan dana desa. Dan paling utama, kata Bupati membuat inovasi yang berasal dari dana desa harus sesuai dengan sumber daya alam (SDA).(Rahmat)