Bojonegoro | Detikkasus.com – Siswi SD asal Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro meraih juara 3 Lomba Bertutur Tingkat Provinsi Jawa Timur. Wali murid pun mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan pada sang anak.
Perwakilan dari Bojonegoro ini merupakan siswi yang berpartisipasi mewakili Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Bojonegoro. Lomba diadakan pada Rabu (2/8/2023) lalu di Surabaya. Peserta tersebut adalah Tsurayya Rahadatul’aisy R.
“Kami selaku orang tua sangat berterima kasih kepada Pemkab Bojonegoro, khususnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atas kesempatan yang diberikan kepada putri kami, Tsurayya,” ujar Laily Agustina, Orangtua Tsurayya.
Katanya, sebagai perwakilan Bojonegoro, Tsurayya telah belajar banyak hal. Mulai dari proses pemilihan cerita, membaca dan memahami isi buku. Serta juga belajar membuat teks untuk diceritakan kembali, mencari referensi penunjang, menghafalkan, berlatih, seleksi, hingga akhirnya bisa tampil sebagai wakil dari Kabupaten Bojonegoro di Lomba Bertutur yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
Bahkan pada saat lomba di sesi wawancara, lanjut Laily, Tsurayya juga menyampaikan betapa dia sangat senang dan antusias di lomba tersebut karena melihat semua peserta perwakilan Kabupaten dapat tampil dengan sangat baik, sehingga bisa menjadi referensi pembelajaran buat Tsurayya.
Sementara itu, Kepala Dispusip Kabupaten Bojonegoro Erick Firdaus saat dikonfirmasi Kamis (10/08/23) menjelaskan, dari hasil seleksi yang diikuti oleh siswa dan siswi dari beberapa sekolah dasar terpilih kak Tsurayya, siswi dari SD Muhammadiyah ICP 3 Sumberrejo untuk ikut lomba bertutur tingkat provinsi.
“Alhamdulillah dapat juara 3. Lomba bertutur dilaksanakan dalam rangka sosialisasi kegemaran membaca,” ujarnya.
Erick menjelaskan, bertutur adalah suatu hasil dari proses setelah anak-anak melakukan kegiatan membaca, memahami, merangkum dan menceritakan kembali suatu buku/cerita melalui gestur tubuh, ekspresi dan intonasi nada kepada audience. Cara ini bukanlah suatu hal yang mudah, sehingga perlu kemauan dan latihan yang konsisten.
Hal ini lanjutnya, karena seseorang bisa bertutur dengan baik apabila anak mampu menyeimbangkan otak kiri dan otak kanannya. Pihaknya berharap, dengan capaian saat ini anak-anak Bojonegoro semakin terpacu dan lebih bersemangat untuk menggali potensi diri dan mengembangkan potensi yang ada dengan menambah literasi melalui membaca buku.
Adapun peserta yang ikut dalam lomba bertutur adalah siswa siswi kelas 5 sekolah dasar sejumlah 23 peserta dari kabupaten/kota se-Jawa Timur. Lomba dilaksanakan tanggal 2 Agustus 2023 di Surabaya. Penyelenggara lomba bertutur adalah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
(Andri)