Aceh Singkil, NAD I Detikkasus.com –Sabtu (05/02/2022) Masih ingatkah tentang ,adanya suatu kabar di edisi 02 Pebruari yang lalu. Mengenai kabar berita dengan judul “DS Ketua KSU, Dilahan Fasilitas Desa Ada Kayu Ditumbang”.
DS Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Miftahul Annisa berada di Desa Sumber Mukti, Kecamatan Kota Baharu Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Pada saat awak media meng konfirmasi Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) atau bentuk izin lainnya, yang dilakukan oleh pengurus KSU pada 31 Januari 2022.
Saat itu DS mengatakan, “Bahkan dilahan fasilitas desa ada kayu ditumbang untuk bahan rumahnya”, kemudian awak media bertanya, “Siapa orangnya bang,,,”. DS mengatakan.
“Lagi gak mood bahasnya, aku lagi nonton flim di netflik ada flim seru takut ketinggal episodenya bang”. ujar DS melalui whatsAAp dan gak lama poto profil DS menghilang bak ditelan bumi.
Rupanya, setelah mencuat kepublik penyampaian DS Ketua KSU Miftahul Annisa tersebut diatas, muncul tudingan atau narasi dari nara sumber melalui whatsAAp mengatakan.
“Ketua KSU itu sangat hots, jika gak bisa dibuk tikan dia siapa pelaku penumbang kayu fasilitas desa, berarti dia itu hanya sebagai Ketua, BENCONG, BEGOK dan hingga penyebar FITNAH.”
“Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dikelolanya banyak melanggar peraturan, seperti posisi hutan direplanting, jalan lingkar gak dibuat, bibit sawit pada banyak yang sress karena mengering”.
“Parahnya lagi malah ada dugaan terjadi manipulasi data, seperti lain yang di poto lain pulak yang direplanting”. (Pemilik lahan replanting mereka poto dilokasi yang ada tanaman sawit, tapi yang dikerjakan lokasi hutan”. ujar nara sumber.
Awak media sempatkan singgah disalah satu pakter tuak, nara sumber mengatakan “Dia yang melakukan pengolahan kayu, kenapa malah menyangkut pautkan orang lain”.
“Kalau DS itu disebut anak TK sepertinya gak mungkin bangat, apa lagi sudah menjadi ketua KSU tentunya dia itu orang yang berpendidikan. Tapi kenapa iya malah sekerdil itu pemikirannya”.
“Bisa jadi mungkin sudah banyak uang dia untuk menyiram, makanya aman-aman saja pengolahan kayu dan masalah yang ada di KSU Miftahul Annisa tentang PSR itu”, ujar sumber di Pakter Tuak. (J. Sianipar)