Detikkasus.com | Tuban – Pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia, tidak terkecuali masyarakat Kabupaten Tuban. Karenanya, dibutuhkan dukungan serta peran serta semua lapisan masyarakat.
Bupati Tuban, H. Fathul Huda menyatakan saat ini Kabupaten Tuban termasuk dalam 11 Kabupaten/Kota zona merah di Jawa Timur, yang ditetapkan oleh Pemprov Jatim beberapa waktu lalu. Karenanya, perlu mendapat perhatian serius, tidak hanya instansi pemerintahan tetapi juga masyarakat.
“Penanganan Covid-19 harus melibatkan semua elemen, termasuk insan akademisi,” ungkapnya saat menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kamis (11/06/2020) di Pendopo Kridho Manunggal.
Lebih lanjut, Pemkab Tuban terus berupaya menyiapkan penerapan prokotol kesehatan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti ekonomi, sosial, dan budaya. Langkah ini diambil agar masyarakat dapat kembali beraktifitas dengan tetap menaati aturan yang berlaku.
Tidak hanya itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban terus memaksimalkan usahanya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban.
Bupati meminta masyarakat untuk ikut mendukung upaya Pemkab dengan mentaati anjuran yang dikeluarkan.
“Patuh anjuran yang berlaku diantaranya, jaga jarak aman, pakai masker, tidak berkerumuman,” tuturnya.
Bupati dua periode ini menjelaskan di Kabupaten Tuban terdapat jenjang pendidikan mulai RA hingga Perguruan Tinggi. Kerja sama dengan Unesa akan mendukung penguatan pendidikan anak-anak di Kabupaten Tuban. Salah satunya pendidikan karakter dengan mengabungkan antara agama dengan ilmu pengetahuan.
“Kami berterima kasih atas bantuan APD. Pemkab Tuban juga terbuka untuk berkerjasama demi kemajuan Kabupaten Tuban,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pembinaan Ideologi LPPM Unesa, Dr. Imam Marsudi, M.Si., menerangkan kegiatan ini sebagai wujud kontribusi kepada bangsa Indonesia. Bantuan diharapkan dapat bermanfaat untuk menunjang penanganan Covid-19 di kabupaten Tuban.
Adapun bantuan yang diserahkan yaitu, 50 pakaian hazmat; 125 faceshield; 400 masker; 50 botol hand sanitizer; dan 35 handwash/soap.
“Pakaian APD ini merupakan produksi Unesa Crisis Centre (UCC) dan telah memenuhi standar yg ditentukan,” terangnya.
Imam Marsudi juga menjelaskan, kegiatan ini sekaligus bentuk kerjasama antara Unesa dengan Kabupaten Tuban. Tim LPPM Unesa menjalin kerjasama dalam rangka pengabdian masyarakat.
Mengingat, banyak alumni dan mahasiswa Unesa yang berasal dari Kabupaten Tuban. Harapannya, ilmu yang dikaji di perguruan tinggi dapat diaplikasi dalam kehidupan bermasyarakat. (IMM/mct)