Tradisi “Ter Ater” Lebaran Hampir Punah, Dinilai Negatif Karena Ada Unsur Keterpaksaan, Reporter Hernandi K S.Sos M.Si.

Sabtu, 24 Juni 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampang, Detikkasus.com – Salah satu tradisi masyarakat di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur menjelang lebaran yakni memberikan sesuatu yang di kenal dengan “Ter ater” kepada sanak family dan tetangga

Pemberian berupa makanan itu sebagai wujud rasa syukur (slametan) karena sudah menjalankan ibadah puasa serta perayaan lebaran

Namun sekarang tradisi tersebut sudah memudar dan hampir punah, karena sebagian menganggap kebiasaan itu lebih banyak negatifnya

Bagi yang menilai negatif karena dari tahun k tahun tujuan dari “Ter ater” melenceng dari niat awal yakni memaksakan diri supaya tidak di kucilkan oleh warga lain

Baca Juga:  Detik Kasus - SIDANG Kedua di PN Ngasem Kediri Kasus Penganiayaan Koihrul Mahuda Berlangsung Dramatis.

Selain itu mereka memaksakan diri untuk menghindari kesan hanya menerima dari orang lain saja

Seperti yang di sampaikan oleh Ketua Karang Taruna Kabupaten Sampang Moh Jakfar

Menurut Moh Jakfar yang juga menjadi pemerhati sosial, sebenarnya tradisi itu sangat bagus dalam konteks sosial kemasyarakatan sebab tujuan awalnya mewujudkan rasa syukur bersama sanak famili dan keluarga

Selain itu merajut kebersamaan dan persaudaraan saat menjalani ibadah puasa serta memperbanyak sedekah kepada sesama
“Dalam momen Ramadhan sesungguhnya sangat positif di jalani, toh hanya setahun sekali,” ucap Moh Jakfar

Baca Juga:  Adanya Pemotongan Bonus Pekerja Ketika Perundingan Tripartit HRD PT.RSK Mangkir

Namun tujuan awal sudah bergeser seiring perkembangan jaman

Moh Jakfar mengatakan sebagai makhluk sosial sangat manusiawi jika ada perubahan berpikir di masa sekarang, seperti tidak ingin di kucilkan oleh masyarakat sekitar hanya karena selalu menerima pemberian orang lain

Bahkan yang lebih tragis ada beberapa kampung yang lingkungannya seperti mewajibkan untuk ber “Ter ater”, jika tidak mrlakukan maka akan jadi gunjingan

Sehingga warga yang tidak mampu terpaksa harus mencari uang bahkan sampai berhutang agar dapat melakukan “Ter ater”

Baca Juga:  Detik Kasus Sidoarjo | Danramil Sebagai Pembina Upacara Bendera Hari Senin Di SMPN 1 Tanggulangin.

Jadi pola pikir yang seperti itulah yang menyebabkan tradisi “Ter ater” di Kabupaten Sampang hampir punah

Moh Jakfar berharap supaya masyarakat tidak terjebak dengan paradigma negatif tentang “Ter ater”, bagi yang mampu teruslah bersedekah dengan tulus ikhlas tanpa berharap balasan dari penerima

Bagi yang tidak mampu tidak perlu memaksakan diri sebabkan ikut mendoakan merupakan langkah yang bijak dan pisitif daripada memaksakan kehendak. (Her).

Berita Terkait

Dugaan Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo, Tidak Mampu Tindak Lanjuti, Dit-Res-Krimum Polda Aceh
Pembangunan Pembuatan Gapura Pagar Lembaga Pendidikan Islam, “Misbahul Ulum Diniyah Al-Azizah Satu
Harga Elpiji 3 Kg Melambung Tinggi, SAPA Minta Pj Gubernur Bertindak, Alihkan Distribusi Ke BUMG Desa
Waka Polda Aceh Pagi Ini, Inspektur Apel Di Mapolda Aceh
Dinkes Menggelar Pembukaan Orientasi, Kompetensi Dasar Kader Posyandu Tingkat Kabupaten Pulang Pisau
Inilah Wajah Baru Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kaur
Diduga Pimpinan KIP Aceh Timur, Kurang Transparan, Sejumlah Organisasi Wartawan Desak Segera Polres Serta Jaksa Idi Aceh Timur
Pj Bupati, Diduga Lambat Sikapi Adanya Surat Terbuka, Untuk Pemimpin Bersama Sekda Pemkab Aceh Timur

Berita Terkait

Senin, 7 Oktober 2024 - 16:29 WIB

Dugaan Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo, Tidak Mampu Tindak Lanjuti, Dit-Res-Krimum Polda Aceh

Senin, 7 Oktober 2024 - 16:28 WIB

Pembangunan Pembuatan Gapura Pagar Lembaga Pendidikan Islam, “Misbahul Ulum Diniyah Al-Azizah Satu

Senin, 7 Oktober 2024 - 16:27 WIB

Harga Elpiji 3 Kg Melambung Tinggi, SAPA Minta Pj Gubernur Bertindak, Alihkan Distribusi Ke BUMG Desa

Senin, 7 Oktober 2024 - 16:26 WIB

Waka Polda Aceh Pagi Ini, Inspektur Apel Di Mapolda Aceh

Senin, 7 Oktober 2024 - 14:52 WIB

Inilah Wajah Baru Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kaur

Berita Terbaru

Uncategorized

Waka Polda Aceh Pagi Ini, Inspektur Apel Di Mapolda Aceh

Senin, 7 Okt 2024 - 16:26 WIB