Medan Pertempuran Baru Itu Bernama Media Sosial

Detikkasus.com|JATENG

Semarang – Pusat Penerangan TNI menggelar Rakornis Penerangan TNI di Aula Balai Wartawan Puspen TNI dibuka oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. Kegiatan yang juga digelar secara virtual ini diikuti seluruh Pejabat Penerangan jajaran TNI di tempat kerja masing-masing termasuk Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Kav Susanto, S.I.P., M.A.P. yang mengikuti kegiatan secara virtual di Mako Pendam IV/Diponegoro, Jl. Perintis Kemerdekaan, Watugong, Semarang. Selasa (9/3/2021).

Baca Juga:  Danramil 0824/11 Sumbersari Bersama Anggota Polsek dan Babinsa Komsos Dengan Tokoh Masyarakat

Adapun tujuan dari Rakornis sendiri adalah untuk mengevaluasi Program Kerja dan Anggaran TA 2020 dan menyampaikan pokok-pokok kebijakan Panglima TNI bidang Penerangan TA 2021. Diharapkan dengan kebijakan tersebut mampu mewujudkan kesamaan visi dan misi Penerangan jajaran TNI serta tercapai sinergitas dan soliditas satuan Penerangan jajaran TNI.

Kasum TNI mengungkapkan bahwa dari berbagai lembaga yang ada, rakyat Indonesia selalu menempatkan TNI sebagai institusi yang paling dipercaya oleh masyarakat. Capaian ini tentu menjadi tantangan dan tanggung jawab besar bagi jajaran penerangan TNI untuk mampu mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat tersebut dengan cara terus mempublikasikan kinerja dan capaian positif TNI diberbagai platform.

Baca Juga:  Cegah Longsor, Danrem 081/DSJ Bersama Ratusan Pesilat Tanam Vetiver

Kegiatan ini bertajuk “Penerangan TNI Yang Informatif Dan Komunikatif Siap Bekerjasama Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 Dan Pemulihan Ekonomi Nasional”.

Baca Juga:  Sosialisasi Peningkatan kapasitas Satlinmas Kecamatan Bendo

“Saya berharap tema tersebut dapat benar-benar diwujudkan sekaligus sebagai acuan dan motivasi kerja seluruh jajaran penerangan TNI.” ungkapnya.

Diakhir sambutannya Kapuspen menekankan agar insan penerangan TNI menguasai media sosial yang kini menjadi medan pertempuran baru serta meningkatkan wawasan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi bidang komunikasi sehingga insan penerangan TNI dapat bertindak tepat dan terukur dalam menghadapi perang informasi.

(Adi-Jejak Kasus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *