Detikkasus.com | Ada beberapa penyebab istri atau seorang wanita dalam hubungan rumah tangga, nyeleweng atau bisa jatuh kepelukan laki-laki lain,. Padahal secara Hukum agama dan Negara berstatus Sah pasangan suami istri.
Rumah tangga menjadi tidak tenang, tidak tenteram, tidak ada ketenangan dan kenyamanan.
Padahal tujuan hidup dalam berumah tangga yakni supaya Sakinah, mawaddah, warahmah”.
Sakinah, mawaddah, warahmah yang ditujukan bagi para pengantin baru dapat diartikan sebagai berikut: “Semoga menjadi keluarga yang tenang, tentram, damai, penuh cinta dan kasih sayang” atau “semoga menjadi keluarga bahagia di dunia dan di akhirat”.
Arti sakinah mawaddah warahmah dalam doa pernikahan
Sakinah, Mawaddah dan Warahmah mempunyai bermakna atau mempunyai arti Tenang, tenteram, atau sebuah rumah yang memberikan rasa ketenangan dan kenyamanan.
Mawaddah artinya adalah cinta, Sedangkan Rahmah artinya kasih sayang.
“Sakinah mawaddah warahmah adalah hubungan antara suami dan istri yang dilandasi dengan rasa cinta serta dipenuhi kasih sayang demi tercapainya rumah tangga yang memberikan ketenangan dan ketentraman hidup.
“Sakinah, mawaddah, warahmah itu mudah diucapkan tapi susah untuk dicapai.
Apabila suami atau istri melakukan kesalahan, atau terjadi salah paham di antara mereka berdua, maka harus bersedia saling memaafkan dan tidak menyimpan dendam. Agar hubungan yang sempat merenggang akibat pertengkaran bisa kembali menjadi harmonis.
Saling menghormati juga mencakup menghargai privasi pasangan, menghormati keluarga pasangan dan teman-teman pasangan, memperlakukan pasangan dengan baik sebagai teman hidup.
Saling melindungi, saling mengingatkan dalam kebaikan dari keburukan, melindungi pasangan kita agar tidak terjerumus maksiat ataupun keburukan.
istri, wajib menjaga agar nafkah yang diberikan suami bersih dan barokah, jangan sampai nafkah yang diberikan dari hasil pekerjaan yang tidak halal.
Saling mengingatkan dan melindungi ini mungkin mudah diucapkan, namun untuk mencapai tujuan rumah tangga sakinah mawadah warahmah terkadang untuk di capai.
Kenapa Istri jatuh ke Pelukan lelaki Lain”?
Menurut hasil penelusuran secara fakta yang ada:
1. Suami tidak bekerja/ suami tidak bertanggung jawab atas kebutuhan keluarga, keharmonisan pernikahan.
2. Jarang pulang / tidak jelas perginya dan tidak ada komunikasi dengan istri.
3. Suka marah-marah / main tangan.
4. Tidak ada komunikasi/ Kordinasi dengan istri.
Padahal biaya hidup kebutuhan pokok, sandang, pangan, terasa sangat mencekik.
Akan tetapi sebaliknya, Jika seorang suami bekerja setiap haripun pulang, telah memenuhi pokok, sandang, pangan, meskipun Pandemi mencekik, istri marah marah tanpa alasan? Diajak hubungan badan menolak’? Ketika suami ada permasalahan atau musibah namun istri tidak bisa berbuat apa apa? “Cerita nya Lain”.
Rilis : Supriyanto
Ketua Umum Generasi Muda Indonesia Cerdas Anti Korupsi (Gmicak).