Aceh Timur |Detikkasus.com -Tomas pante bidari adalah tokoh masyarakat kemukiman blang seunong kecamatan pante bidari desak rekanan pemenang tender proyek jalan Inpres, jalan daerah (IJD) tahun 2023. Pada section 2 lhok nibong aue murah pante labu, yang dikerjakan PT Koeta Radja untuk.segera dikerjakan, jika terlambat di khawatirkan proyek tersebut. Berpotensi gagal, kemarin rabu 30/08/2023.
Menanggapi belum ada tanda ta da dimulai pekerjaan proyek jalan di section 2, pertanyakan alasan pihak rekanan belum melaksanakan pekerjaan, sementara di section 1 sudah mulai menimbun jalan sejak minggu lalu.
Pada section 1 sudah mulai dikerjakan oleh PT Bohana, begitu juga di proyek IJD kuala simpang ulim, sementara di section 2 oleh PT Mata Mon Raya, ujar Zulkili putra daerah setempat.
Menurut, “zulkifli”. Yang juga ketua PPWI aceh timur, menuturkan jika terlambat dikerjakan proyek tersebut dikhawatirkan tidak akan selesai di kerjakan.
Masa kontrak berakhir pada bulan desember nantik, didepan sudah menunggu musim hujan, bahkan tau sendiri pedalaman pante bidari daerah langganan banjir, tutur zulkifli.
Karena belum dimulai pekerjaan, ia mempertanyakan alasan pihak PT Koeta Radja kenapa belum di mulai pekerjaan
“Apakah ada kendala di lapangan, atau pihak perusahaan tidak punya kemampuan,” tanya zulkifli.
Terakhir tokoh muda pante bidari tersebut kembali mengingatkan pihak rekanan, agara dalam pekerjaan untuk benar-benar mengutamakan kualitas
Rekanan jangan di bangun jalan asal-asalan untuk meraub keuntungan besar, tanpa memikirkan kualitas pekerjaan, tegas zulkifli.
Pihak PT Koeta Radja Asnawi, saat diminta konfirmasi terkait keterlambatan dalam pekerjaan proyek IJD section 2 mengatakan bahwa dirinya tidak begitu mengetahui tentang proyek tersebut.
Saya tidak begitu tau tentang proyek tersebut, jawab asnawi.
Selanjutnya kata, asnawi. Kemungkinan proyek jalan tersebut, akan mulai kerjakan dalam minggu ini.
Kemungkinan dalam minggu ini, akan dimulai. Karena saat ini sedang melakukan mobilitad alat dan service, jelas asnawi.
(Hesbi/Chairiah)
