BLITAR I detikkasus.com – Selama berpuluh-puluh tahun, sebagian warga Desa Pakisaji, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar harus berhati-hati jika hendak pergi ke ladang mereka.
Betapa tidak, untuk menuju ke ladang mereka yang dipisahkan oleh aliran sungai harus melewati jembatan yang dibuat seadanya dan terbuat dari bambu.
Kini melalui TMMD ke-112 Blitar, para Prajurit TNI yang diterjunkan di Desa Pakisaji berupaya hadir untuk dapat membantu dan menjawab kesulitan tersebut.
Setelah memasuki hari ke-26 pelaksanaan TMMD ke-112, jembatan yang dulunya terbuat dari bambu itu sudah dibangun kokoh dan tinggal dilakukan proses finishing.
Selama hampir 4 minggu, tangan-tangan terampil para prajurit TNI terus bergotong-royong dan bahu-membahu dengan masyarakat untuk mewujudkan jembatan impian bagi warga Desa Pakisaji selama ini.
Terkait hal itu, Kapenrem 081/DSJ Mayor Arm Nurwahyu Sujatmiko menghimbau kepada masyarakat untuk merawatnya. “Jangan lupa untuk selalu dirawat agar usia pakainya lebih lama,” katanya melalui pesan singkatnya, Minggu (10/10/2021).
Diharapkan, dengan usia pakainya lebih lama, maka hal itu akan dapat semakin bermanfaat luas bagi masyarakat. “Semoga semakin bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kades Pakisaji Andi Purnomo berterima kasih atas upaya yang dilakukan oleh para prajurit TNI dalam pelaksanaan TMMD ke-112 di desanya.
“Mewakili masyarakat Desa Pakisaji, kami sangat berterima kasih. Terima kasih TNI, terima kasih Satgas TMMD,” ucapnya.
Dia pun mengaku bangga, atas kemanunggalan dan kedekatan para prajurit TNI dengan masyarakat di desanya selama gelaran TMMD ke-112 berlangsung.
Selain melakukan pembangunan jembatan, pada TMMD ke-112 Blitar juga dilakukan berbagai pembangun infrastruktur lainnya, mulai dari makadam jalan, pembangunan gorong-gorong, rehab masjid dan mushola, serta jambanisai.(Arw/Ang).