Indonesia – Propinsi Jatim – Kabupaten Banyuwangi, Detikkasus.com – 25/08/2017, Baru – baru ini beberapa tokoh warga Desa Kaligondo yang enggan di sebutkan namanya inisial ” MAS ” menemui awak media menyampaikan informasi terkait Tanah Kas Desa ( TKD ) Kaligondo yang pasca ditambang pasirnya tidak jelas keberadaan uangnya dan kemanfaatannya.
Tanah Kas Desa ( TKD ) yang terletak di di Dusun Selorejo seluas kurang lebih 1 bahu, sekarang jadi kubangan tak beraturan tanpa manfaat. Kegiatan galian c yang berlangsung sekitar pada tahun 2016 itu menurut nara sumber tidak jelas hasilnya bagaimana, untuk apa, dan siapa yang menguasai keuangannya.
Ditambahkan oleh ” MAS ” bahwa Tanah Kas Desa ( TKD ) ditambang pasirnya oleh Pemerintah Desa tanpa ada musyawarah dengan masyarakat Desa Kaligondo. Menurutnya TKD yang ada di Dusun Selorejo adalah milik Pemerintah Desa yang terdiri dari 6 Dusun.
Di waktu dan tempat berbeda media untuk perimbangan informasi, konfirmasi warga Kaliwadung nama panggilan Suradek. Dalam konfirmasinya Suradek membenarkan warga pertanyakan keberadaan TKD yang sekarang tidak nermanfaat lagi.
Ketika ditanya tentang TKD pernah ditambang pasirnya, Suradek mengaku hanya mendengar tidak mengetahui bagaimana cerita awalnya. Hanya Suradek menyesalkan TKD yang di Dusun Selorejo sekarang keadaannya tidak punya manfaat karena berantakan jadi kubangan bekas tambang. Suradek berharap Pemerintah Desa terbuka kepada warga dalam segala hal termasuk masalah keuangan hasil tambang pasir.
“Saya tidak tahu persis bagaimana ceritanya TKD itu awal mula ditambang mas, saya dengar sekarang sawah seluas kurang lebih 1 ha itu rusak tidak bermanfaat, lalu kemana dan untuk aoa uang hasil tambang pasir itu saya dan warga yang lain juga tidak tahu, mau tanya bagaimana caranya , ” ungkap Suradek.
Ketika ditanyak apa posisi Suradek di Pemerintahan Desa, Suradek menambahkan bahwa dirinya dulu terlibat jadi anggota LPMD, tapi sekarang tidak difungsikan lagi karena katanya sudah tidak pernah diajak koordinasi. Sesekali pernah dilibatkan dalam kegiatan tapi kata Suradek hanya sebagai tambal butuh saja.
“Saya dulu pernah di LPMD mas, tapi sekarang sudah tidak pernah dilibatkan lagi, kalaupun dilibatkan hanya untuk tambal butu saja mas, ” pungkas Suradek.
Kadua Selorejo yang akrab dengan nama panggilan Suwarji dikonfirmasi tentang hasil tambang pasir di TKD tidak memberikan jawaban apapun. Sementara sampai berita ini ditayangkan Kades Kaligondo masih belum bisa dikonfirmasi. ( TD ).