Propensi Jatim – Kabupaten Lumajang: Detikkasus.com – Kodim 0821 Lumajang memberikan materi terhadap peserta Diklat Satpol PP kabupaten Lumajang angkatan ke III TA. 2017 melalui Danramil 0821/01 Lumajang, materi kegiatan yang dilaksanakan diruang kelas SDN Banjarwaru Kecamatan Lumajang diikuti oleh peserta Diklat sebanyak 49 orang, Rabu (20/9/2017)
Dihadapan para peserta Diklat Satpol PP kabupaten Lumajang angkatan ke III TA. 2017 Danramil 0821/01 Lumajang Kapten Inf Hasanuddin menyampaikan, bahwa pentingnya menerapkan pola disiplin bagi para aparatur negara dilingkungan pemerintah kabupaten Lumajang, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pola dan kinerja akan semakin meningkat, ungkapnya.
Melalui kegiatan Diklat ini materi TUM ( Tata Upacara Militer) dan TUS (Tata upacara Sekolah) diberikan yang bertujuan agar para peserta Diklat memahami dan mengerti tentang makna Upacara, bahwa Upacara Bendera adalah tindakan dan gerakan yang dirangkaikan dan ditata dengan tertib serta disiplin yang pada hakekatnya upacara bendera adalah pencerminan dari nilai-nilai budaya bangsa.
Upacara bendera memiliki dua tujuan, pertama subyektif karena upacara memuat nilai-nilai dalam berbangsa, bernegara, nasionalisme serta memiliki nilai historis untuk menghargai jasa-jasa pahlawan, kedua adalah tujuan obyektif yang tercermin pada upacara yang selalu melibatkan banyak peserta, sehingga upacara dapat meningkatkan solidaritas di antara peserta upacara, tuturnya.
Upacara juga merupakan perwujudan Nasionalisme, rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air, generasi yang nantinya akan menjadi penerus patut mencintai bangsa yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu dengan pengorbanan cucuran darah dan air mata untuk menjadikan bangsa Indonesia yang bebas dari belenggu penjajahan dan menjadikan bangsa yang merdeka dan berdaulat, tambahnya.
Upacara merupakan media untuk menyatukan bangsa sehingga dapat membuktikan bahwa usaha para pahlawan agar negara ini merdeka tidaklah sia-sia, membuktikan bahwa bangsa ini bangsa yang besar dan tidak mudah terpecah belah, menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tantangan diera globalisasi sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan bermartabat dimata dunia internasional, pungkas Kapten Hasanuddin. (Ria).