Tanjab Barat l Detikkasus.com – Pemerintah Kabupaten Tanjung jabung Barat (Pemkab Tanjabbar), melalui Dinas Koperindag, mengundang para petani kopi liberika di Tanjabbar guna membahas solusi terkait permasalahan menurunnya produksi Kopi liberika saat ini. Selasa (14/11/23).
Diskusi yang diselenggarakan di Ruang Rapat Wakil bupati tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Tanjabbar H. Hairan SH didampingi Asisten Pemerintahan Dan Kesra Mulyadi yang juga merupakan Peltu Kadis Koperindag. Diskusi tersebut juga diikuti oleh Kabid Diskoperindag dan para Petani Kopi di Tanjung Jabung Barat yang mayoritas merupakan masyarakat sekitar Kecamatan Betara.
Dalam sambutannya, Wabup sampaikan bahwa Pemerintah menilai produksi kopi liberika yang saat ini telah memiliki hak paten dari Kemenkumham justru mengalami penurunan yang disebabkan banyaknya alih fungsi lahan perkebunan kopi menjadi perkebunan sawit. Wabup menilai hal tersebut sangat disayangkan mengingat kopi liberika merupakan salah satu komoditas unggulan Tanjabbar yang mana telah mendapatkan hak paten dari Kemenkumham.
Lebih lanjut, Wabup sampaikan bahwa diskusi tersebut merupakan salah satu respon Pemkab Tanjab guna mengatasi permasalahan penurunan produksi kopi liberika di Tanjab Barat.
“Secara komulatif, permasalahan ini kita ketahui dikarenakan banyak Petani beralih fungsi ke komoditi lain selain kopi, peralihan fungsi ini karena faktor ekonomi, oleh karena itu Pemerintah harus hadir mencarikan solusi, karena Kopi Liberika Tungkal Komposit ini punya ciri khas tersendiri,” jelasnya.
“Dalam waktu dekat kita akan rapat kembali, bersama Disbunak, Camat dan Kades, Sebagai Pemerintah kita Harus respon dan harus peka karena ini sudah punya Hak Paten, untuk mencarikan Formulasi dan solusi-solusi terbaik supaya Petani tidak beralih fungsi,” tambahnya
“Kami juga harus punya Data yang valid, berapa hektare yang kita miliki, berapa kelompok Tani sehingga kita punya data yang bisa nanti kawal untuk kita arahkan ke Jakarta, kita akan temui Dirjen dan Kemenkumham, sehingga benar-benar ini ada kejelasan,” pungkasnya.
Salah satu perwakilan Petani Kopi, nengaku sangat mendukung langkah Pemkab Tanjabbar untuk kembali meningkatkan produksi kopi liberika. Ia juga sampaikan bahwa ada beberapa hal lain yang menjadi kendala para petani kopi liberika yang perlu mendapatkan perhatian Pemkab Tanjabbar seperti serangan hama dan jamur, banjir, serta ketidakpastian harga Kopi.
“Oleh karena itu kita harus saling bersinergi sehingga Adanya gerakan menanam Kopi Kembali sekaligus juga Mohon untuk bersama menjaga hak paten ini Kopi Liberika Tungkal-Jambi ini” ungkapnya.
(Ben)