Tingkatkan Kualitas Hidup, Bupati Tekankan Warga Bisa Calistung.

Provinsi Jatim – Kabupaten Lumajang: Detikkasus.com, Saat membuka program Keaksaraan Dasar (KD) tahun 2018, di Pendopo Kabupaten Lumajang, Bupati Drs. As’at, M.Ag. mengatakan, Pendidikan merupakan upaya meningkatkan kualitas manusia. “Mencari ilmu itu, tidak ada batasan, mulai lahir sampai akhir hidup”, Kamis (08/02/2018).

Disampaikan oleh Bupati,” melalui pendidikan pemerintah berupaya untuk memberikan kehidupan yang lebih sejahtera dan bermartabat. Kesempatan menempuh pendidikan yang dasar adalah agar bisa membaca dan menulis bagi penyandang buta aksara”, lanjutnya

Agar proses belajar mengajar dilaksanakan secara merata dan lebih maksimal kepada seluruh masyarakat Lumajang, khususnya yang belumbisa membaca dan menulis, “Pastikan Warga Belajar bisa membaca dan menulis, pastikan bisa membaca dan memahami agar tidak mudah ditipu orang”, pesan Bupati As’at kepada para tentor.

Baca Juga:  Woow Ternyata KPK Tidak Hanya Mengamankan Kajari, Kasi Intel dan Kasi Pidsus Serta Staf Ikut Diamankan, Reporter Hernandi K S.Sos M.Si.

Pada kesempatan tersebut, juga dilantik Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FKPKBM) Kabupaten Lumajang periode 2018-2022, oleh Ketua PKBM Provinsi Jawa Timur, Achmad Suko. Bupati juga menyerahkan secara simbolis bantuan alat tulis kepada warga belajar. Ia berharap, dengan alat tulis tersebut bisa meningkatkan semangat belajar Warga Belajar.
Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang.

Ny. Tutuk As’at yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan program keaksaraan dasar sesuai dengan visi Kabupaten Lumajang “Terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan bermartabat”, untuk mewujudkan visi tersebut, salah satunya dengan memberikan pendidikan keaksaraan kepada masyarakat yang buta aksara. diharapkan dengan program tersebut semua masyarakat bisa CALISTUNG (baca, tulis, hitung).

Baca Juga:  Laksanakan Pengaturan Pada Penebangan Pohon Di Jalan Raya

Dijelaskannya, belajar itu tidak ada batasan umur meskipun sudah usia tua. Ny. Tutuk mengajak warga belajar agar tetap semangat belajar untuk meningkatkan kualitas hidup, lagi pula program tersebut tidak dikenakan biaya atau gratis, “jek sampek tak bisah macah, makle tak eyaposen mbik anak en, mbik Laken nah (jangan sampai tidak bisa membaca, agar tidak mudah dibohongi oleh anak atau suaminya)”, ujarnya.

Baca Juga:  Pejabat Disdukcapil Tuban dilantik

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Drs. Siswinarko, MM., menyampaikan guna menuntaskan masyarakat buta aksara, melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang yang bekerjasama dengan PKBM bertekad untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat yang buta aksara.

Dilaporkannya, saat ini masih 42% penyandang aksara di Kabupaten Lumajang yang tertangani dari total keseleruhan. Hal tersebut tentunya bukan suatu prestasi, dengan program keaksaraan dasar 2018, Pemerintah Kabupaten Lumajang bertekad untuk mengentaskan permasalahan buta aksara di Kabupaten Lumajang. Ada 3 kecamatan yang memiliki jumlah penyandang buta aksara tertinggi, yaitu Kec. Kedung Jajang, Kec. Randuangung, dan Kec Ranuyoso. (RN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *