PONTIANAK I Detikkasus.com -, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Muhammad Bari, S Sos., M.Si., membuka secara resmi Rapat Sinkronisasi Program Kegiatan Pusat dan Daerah bertempat di Hotel Orchardz Pontianak, Kamis (16/11/2023).
Rapat ini menjadi ajang penting bagi para pemangku kepentingan dari pusat hingga daerah untuk menyelaraskan perencanaan dan strategi dalam sektor Perhubungan. Dengan tema “Sinkronisasi Program Kegiatan Pusat dan Daerah Dalam Menunjang Konektivitas Ibu Kota Negara (IKN) Tahun Anggaran 2025” rapat ini menekankan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah dalam merumuskan dan melaksanakan berbagai program dan kebijakan.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Kalbar Muhammad Bari, S Sos., M.Si., mengutarakan bahwa Kondisi pelayanan sektor perhubungan di Kalimantan Barat saat ini masih perlu dilakukan pembenahan. Dimana keterbatasan sarana dan prasarana transportasi yang belum sebanding dengan laju mobilisasi orang maupun barang mengingat Kalimantan Barat juga merupakan garda terdepan perbatasan antara Indonesia Malaysia di 3 (tiga) border perbatasannya.
Dirinya mengambil contoh dari sisi transportasi darat, apabila transportasi publik tidak memenuhi harapan masyarakat, hal ini dapat menjadi faktor pemicu bagi masyarakat beralih ke penggunaan kendaraan pribadi yang berdampak meningkatnya potensi kemacetan maupun kecelakaan di jalan raya.
“Intinya, sektor perhubungan harus bertransformasi dan terus melaju untuk transportasi yang lebih optimal dalam menunjang kelancaran dan keamanan, khususnya transportasi massal” ungkap Pj Sekda Kalbar Muhammad Barri.
Dirinya menyebut, rapat Sinkronisasi Program Dan Kegiatan Pusat Dan Daerah Dinas Perhubungan Se-Kalimantan Barat ini, menjadi suatu tantangan sekaligus tanggung jawab dalam pengembangan pembangunan di sektor perhubungan darat, laut dan udara.
Hal ini tak lain dalam rangka menciptakan sarana prasarana transportasi perhubungan yang modern, cerdas dan terintegrasi guna mendukung mobilitas orang, maupun barang yang lancar untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
“Saya menghimbau, seluruh jajaran Dinas Perhubungan se-Kalimantan Barat agar mampu membangun sinergitas untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pelayanan sesuai tugas pokok dan fungsi dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan transportasi yang lebih optimal dengan tetap mengutamakan terwujudnya pelayanan yang handal, berdaya saing, dan memberikan nilai tambah bagi peningkatan kesejahteraan seluruh rakyat terkhusus bagi masyarakat Kalimantan Barat,” sebut Mohammad Bari.
Dalam kesempatan itu juga Bari mengajak kepada seluruh jajaran Dinas Perhubungan untuk berperan serta aktif dalam peningkatan sektor perhubungan di Kalimantan Barat. Adapun isu nasional yang sedang hangat dibicarakan seperti pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan.
“Ini merupakan tantangan baru yang perlu kita sikapi dan kita antisipasi bersama dalam rangka perbaikan sektor perhubungan di Kalimantan terkhusus Kalimantan Barat mulai dari infrastruktur sampai dengan transportasi, sehingga dapat menunjang pelaksanaan pemerintahan ke depan,” terang Bari
Disamping itu, dirinya menilai bahwa sinkronisasi ini hendaknya dapat digunakan untuk menggali sebanyak mungkin aspirasi dari daerah dalam upaya kita membangun infrastruktur transportasi baik itu di darat, laut maupun di udara.
“Saya berharap, kegiatan sinkronisasi kali ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk saling berdiskusi dan bertukar pikiran guna memperoleh solusi terbaik untuk lebih meningkatkan pelayanan transportasi di Kalimantan Barat serta mempererat sinergitas jajaran Perhubungan dari Pusat sampai ke daerah sehingga pelayanan transportasi semakin baik dan berkembang mengikuti zaman mengingat tantangan tugas yang semakin berat, baik pada tataran kebijakan maupun pada tataran operasional di lapangan,” timpal Bari.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat Y Antonius Rawing, S.E., M.Si., dalam laporannya mengatakan, tujuan dari rakor ini adalah dalam rangka menyamakan persepsi dan arah kebijakan dalam menyediakan moda transportasi yang lebih handal dan optimal sehingga mampu menyediakan kemudahan bagi masyarakat untuk memanfaatkan layanan transportasi.
“Dengan berkumpulnya kita disini guna ingin menyelaraskan persepsi dalam menentukan arah kebijakan untuk memaksimalkan moda transportasi yang baik. Untuk itu diperlukan sinergi antara pusat daerah dalam membangun komunikasi bersama untuk tujuan tersebut,” ujar Antonius Rawing.
Seiring menyambut Ibu Kota Negara (IKN) yang akan pindah ke Kalimantan, tentu hal ini menjadi langkah strategis kita dalam menunjang konektivitas transportasi di Kalimantan.
“Tentu hal ini menjadi landasan arah kebijakan kita baik pusat dan daerah untuk meningkatkan layanan transportasi yang handal guna menunjang konektivitas dalam menyambut kehadiran Ibu Kota Negara ( IKM) di Kalimantan,” pungkasnya.
(Hadysa Prana)
Sumber : Adpim Prov Kalbar