Lebak |Detikkasus.com -Tim resmob polres serang, meringkus 2 pelajar SMK negeri warunggunung. Keduanya diduga sebagai pelaku tawuran pelajar, yang menewaskan “ACM” (17) pelajar SMA negeri cikeusal pada senin 13 januari 2025 kemarin sore itu.
Tersangka “SD” (18), warga desa selaraja kecamatan warunggunung kabupaten lebak. Ditangkap, di jalanan di sekitaran warunggunung selasa 14 januari 2025 kemarin pagi.
Sementara “RA” (17) ditangkap, di desa girimukri kecamatan cimarga kabupaten lebak. Ke esokan harinya, rabu 15 januari 2025 dini hari.
“Dua remaja, yang diduga sebagai pelaku tawuran berhasil ditangkap tim resmob. Dalam waktu kurang dari 24 jam, di dua lokasi berbeda, kedua terduga pelaku ini. Merupakan pelajar SMK negeri di warunggunung,” kata kapolres serang. AKBP Condro Sasongko, dalam konferensi pers jumat 17 januari 2025.
Kapolres menjelaskan, pasca mendapat laporan terjadinya tawuran. Tim resmob, yang di pimpin Bripka Sutrisno. Segera mendatangi TKP, dari hasil penyelidikan. Tim resmob, berhasil mengidentifikasi pelaku dan langsung melakukan pengejaran.
“Yang pertama ditangkap, yaitu. Tersangka berinisial “SD”, masih di daerah warunggunung sekitar pukul 09.00.wib. Sementara, berinisial “RA”. Ditangkap di desa girimukti cimarga sekitar pukul.01.30.wib,” jelas kapolres.
Dari hasil pemeriksaan, lanjut kapolres. Perkelahian antar pelajar 2 sekolah menengah itu, yang menewaskan satu pelajar ini dipicu dari saling ejek di media sosial.
Setelah saling ejek, pelajar dari dua sekolah ini sepakat berduel di depan terminal tunjung teja. Awalnya memang saling ejek dan nantang di akun Instagram, dan para pelajar ini. Sepakat untuk uji nyali, di terminal tunjung teja,” kata kapolres.
Diperoleh informasi, pada saat tiba di lokasi bersama teman-temannya. Keberanian korban menciut begitu melihat “RA” lawannya membawa clurit, yang ukurannya lebih besar dari yang dibawa korban.
Melihat lawannya membawa clurit lebih besar, korban berusaha mundur untuk melarikan diri. Mengetahui lawannya lari, tersangka “RA” dan “SD” yang masih berada di atas motor langsung mengejar.
Ketika berhasil mendekat, tersangka “RA” seketika mengayunkan senjata tajamnya ke tubuh korban. Seketika korban tumbang, setelah bagian kepala dan pundak terkena sabetan celurit.
Pelajar SMA negeri cikeusal itu, kemudian dilarikan teman-temannya ke puskesmas setempat. Namun meninggal dunia, dalam perawatan.
Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, korban dibawa ke RS bhayangkara polda banten. Untuk dilakukan autopsi, dan selanjutnya dimakamkan pada selasa 13 januari 2025 dini hari.
(Pasukan Ghoib/Team Grop GWI)