Detikkasus.com | Tuban
Padatnya jadwal dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 28 di Kabupaten Tuban ini, menjadikan peserta, official maupun pendamping untuk pintar-pintar menjaga kesehatan.
Untuk membantu dan menangani jika ada peserta atau pihak yang terlibat dalam MTQ ini drop atau sakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban membuka 12 pos layanan kesehatan selama pelaksanaan MTQ.
Selain ditempatkan di sekretariat yakni di kantor pemkab, pos kesehatan juga disebar di venue-venue kegiatan. Di antaranya di Dinas Pendidikan, SMP Negeri 6 dan aula kantor PCNU Tuban.
Selain itu, juga di Universitas Sunan Bonang Tuban, SMK Negeri 2 Tuban, SMA Negeri 1 Tuban serta gedung pertemuan Budaya Loka.
Tak ketinggalan di Masjid Agung Tuban, auditorium lantai 4 SMP Bina Anak Sholeh Tuban dan di Pendopo Krido Manunggal Tuban.
‘’Sebanyak 36 tenaga medis kami siagakan untuk membantu kelancaran MTQ ini,’’ ujar Priyo Sulistyono, salah satu anggota tim kesehatan Senin, (28/10/2019).
Para petugas medis ini bertugas berkelompok untuk menjaga tiap titik pos kesehatan berada. Setiap satu pos kesehatan dijaga 3 orang dengan satu mobil ambulans. Tiga orang itu terdiri dari driver ambulan dan 2 orang perawat.
‘’Dokter hanya ada di posko sekretariat. Dan untuk layanan bisa call kami di 119 atau di nomor +62812-6000-119 (Publik Safety Centre),” jelasnya.
Di sekretariat kesehatan tampak tim sedang memeriksa beberapa kafilah yang mengalami gangguan kesehatan. Mereka berasal kafilah dari Kabupaten Ponorogo. Laidia Maryati LO (Liaison Officer) Kabupaten Ponorogo mengakui ada beberapa kafilah yang sedang tidak fit.
“Ada 3 yang kurang sehat, ada peserta yang terkena gatal di tangan. Ada yang tenggorokannya sakit dan batuk pilek. Alhamdulillah sudah tertangani dengan cepat oleh tim kesehatan,’’ terang ASN Kemenag Tuban ini.(imam/mct)