PONOROGO I detikkasus.com – Peningkatan softskill entrepreneurship dikalangan mahasiswa perlu dilakukan secara intensif, seperti halnya yang di Universitas Muhammadiyah Ponorogo melalui Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan. mahasiswa dibimbing melalui training, workshop dan mentoring agar nilai kreatifitas mereka terasah dan pengembangan jiwa entrepreneur mampu menciptakan ide-ide kreatif sehingga dapat memberikan lapangan kerja baru.
Dibawah bimbingan Pusat Inkubator Bisnis dan kewirausahaan sejumlah mahasiswa mengikuti Kompetisi Bisnis tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh ristekdikti dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo akirnya lolos 2 proposal yang didanai yaitu montirin Aplikasi Online dan Capucinocincau, “Mas Bro” (kuliner).
Mahasiswa dari jurusan teknik informatika mengembangkan aplikasi montirin yaitu sebuah aplikasi bengkel online yang didesign untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat jikalau terdapat pengendara yang mengalami mogok dijalan dan tidak tau dimana bengkel terdekat, yang akan diluncurkan di Wilayah Ponorogo.
Adapun Penggagas dari Aplikasi montirin ini yaitu Yoga Prasetia, Helmi Attamimi, Ridho Alfiat Hendrawan, Yoga Dwi Adieka, Viky Friandika Utamandani dan Triwisnu Akbar.
Aplikasi ini memenangkan kategori bidang teknologi, aplikasi ini diluncurkan di Ponorogo agar pelayanan yang diberikan pada pemilik kendaraan semakin dipermudah dan semakin menambah kenyamanan bagi pengendara.
“Saat ini aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di Playstore, “Terang Yusuf Arif.
Adapaun dari mahasiswa berbagai jurusan yang juga lolos kompetisi bidang kuliner, lanjut Yusuf Arif, yaitu Cappuccino cincau MasBro berdiri sejak 01 November 2017 adalah usaha di bidang minuman.
” Usaha ini bisa bertahan sampai sekarang karena melakukan inovasi produk minuman cappucinio cincau dengan pemilihan bahan baku yang menggunakan cincau hitam/janggelan asli dan bubuk cappuccino kualitas terbaik, “paparnya.
Lebih lanjut Yusuf menambahkan,” Cappuccino Cincau MasBro memiliki cita rasa dan sensasi minum yang berbeda serta memberikan kesan premium,”Imbuhnya.
Perintis usaha ini adalah yohan hendi saputra (teknik informatika), muhammad nur salim (pendidikan bahasa inggris), devy mustika fentiana (teknik informatika), andi prayoga (ilmu komunikasi)
Awal mula usaha ini berdiri berawal dari keluh kesah owner tentang banyaknya jumlah pengangguran yang ada di daerah tempat tinggalnya yaitu Desa Sedayu, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan yang akhirnya menjadi dorongan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Pada saat itu sejumlah mahasiswa ini berkeinginan mendirikan usaha di bidang minuman dengan menciptakan produk minuman yang bahan bakunya berasal dari potensi sumber daya alam daerah sekitar.
Mereka mempunyai ide untuk menginovasi minuman cappucinio cincau dengan konsep baru, karena tumbuhan janggelan sebagai bahan dasar pembuatan cincau hitam tumbuh subur di daerah tempat tinggalnya.
Dalam eksekusinya mereka bekerja sama dengan salah satu temannya yang menguasai bisnis marketing. Dari sini mereka menjadi partner dan mulai merintis usaha dengan membuat konsep, mencari mitra usaha, sampai melakukan eksperimen produk. Akhirnya mereka membuka gerai yang pertama di Tomiko Mart Arjosari pada tanggal 01 November 2017. Dan dikembangkan cabang lagi dibeberapa daerah diponorogo.
“Mudah-mudahan dikompetisi selanjutnya yang akan diselenggarakan Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia dibulan November 2019 mereka mampu mengharumkan nama kampus Universitas Muhammadiyah Ponorogo” tandasnya. (Rif/Anang Sastro).