Kota agung, detikkasus.com
Razia dilaksanakan tim pada Selasa, (15/11) malam. Tim yang berjumlah 30 orang merazia seluruh blok hunian juga ruangan perkantoran. Kegiatan Razia dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Farid Junaedi, Koordinator Penindakan dan Penanggulangan Ditkamtib Ditjenpas Sohibur Rachman, serta Karutan Kota Agung yang baru Benny Muhammad Saefulloh.
Dalam apel sebelum pelaksanaan Sohibur menyampaikan bahwa sasaran razia adalah barang-barang terlarang diantaranya senjata tajam, narkoba dan handphone. Selanjutnya personil dibagi menjadi 2 tim dan langsung bergerak menggeledah blok A dan Blok B. Tak luput dari penggeledahan tim juga merazia area ibadah, gudang bahkan ruang perkantoran.
Sementara itu, tim dari divisi pemasyarakatan yang dipimpin dr. Nathalie melaksanakan test urine 25 orang WBP dan 19 petugas dengan mengambil sampel secara acak.
“Kegiatan malam ini adalah wujud komitmen kami dalam penegakan Zero Halinar. Bukan hanya kepada WBP tapi juga untuk petugas, tidak ada intervensi dalam pelaksanaan razia, kami menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan pada tim gabungan.” tegas Karutan Benny.
“Kami tidak mentolelir segala bentuk pelanggaran terutama penggunaan HP, Pungli dan narkoba. Malam ini kami menyasar seluruh kamar hunian dan ruangan perkantoran. Hasilnya kami memukan sejumlah barang terlarang 1 unit magic com, 1 set salon kecil, 2 Mic, Charger, 1 unit hp, dan Kabel. Namun untuk narkoba, Alhamdulillah nihil temuan,” terang Ketua Tim Ditkamtib Sohibur Rachman.
Kadivpas Farid Junaedi mengatakan, dalam pelaksanaan test urine secara acak juga tidak ditemukan adanya wbp dan petugas yang positif narkoba. “Saya berharap kondisi rutan yang sudah baik terus dipertahankan. Saya mengapresiasi kerja maksimal tim dalam pelaksanaan razia, juga saya berpesan bahwa kinerja dan integritas petugas rutan harus dipertahankan kalau perlu ditingkatkan. Agar kedepan kondisi Rutan Kota Agung yang sudah aman dan kondusif terus terjaga,” pungkas Farid.
Ian