Detikkasus.com | Surabaya,- Tiga pilar Surabaya, tak henti-hentinya untuk terus mensosialisasikan bahaya paham radikalisme dan aksi terorisme kepada warganya. Seperti yang dilakukan sebelumnya, pada kesempatan kali ini, tiga pilar Surabaya itu, menyasar warga di Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
Imbauan tersebut, dinilai sangat penting untuk dilakukan oleh tiga pilar ke masyarakat. Selain dalam rangka momentum bulan suci ramadhan dan menjelang pelaksanaan Pilkada serentak yang akan datang, imbauan tersebut juga bertujuan untuk mengajak warga Surabaya turut berpartisipasi dalam melakukan pengawasan terhadap keberadaan oknum masyarakat yang dinilai menganut paham tersebut.
Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli menilai, peran masyarakat dinilai penting untuk ikut serta mendeteksi keberadaan oknum masyarakat yang menganut pehamaman radikalisme di seluruh wilayah.
“Kita semua tidak ingin Kota Surabaya yang selama ini terkenal akan kebhinekaannya dalam bermasyarakat, terpecah belah begitu saja hanya karena ulah segelintir oknum masyarakat,” tegas Kolonel Zulkifli di Hall Atlantis Land Taman Ria Kenjeran, Sukolilo, Kota Surabaya. 7 Juni 2018 malam.
Dirinya meyakini, wawasan yang dimiliki oleh masyarakat Surabaya, mampu mendeteksi keberadaan oknum yang menganut pemahaman radikalisme di setiap lingkungannya.
“Saya yakin dan percaya, masyarakat pasti sudah paham dan mampu mengenali setiap karakter orang-orang di sekelilingnya,” ungkapnya.
Tak hanya itu saja, dirinya mengimbau seluruh warga yang hadir di aula tersebut, untuk tidak segan-segan melaporkan keberadaan oknum masyarakat tersebut.
“Langsung saja, beritahukan ke pihak keamanan setempat, baik TNI dan Polri,” pintanya. “Jangan ragu-ragu, apalagi sampai takut,” tegasnya.
Tak hanya Danrem saja, sosialisasi tersebut, juga dihadiri oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Kapolrestabes Surabaya, Kombe Pol Rudi Setiawan, dan beberapa kepala institusi di wilayah Kota Surabaya lainnya.
Autentifikasi
Kapenrem 084/BJ, Mayor Inf Agung Prasetyo Budi, ST