Provinsi Jawa Jarat – Kabupaten Sukabumi – detikkasus.com CIKEMBAR – Belum usai bencana kekeringan dan kebakaran, Kabupaten Sukabumi kini mulai diterjang bencana alam lainnya. Kemarin, dalam satu hari longsor terjadi ditiga titik lokasi. Meskipun tidak ada korban, namun akibat insiden itu aktivitas masyarakat terganggu. Pemerintah Kabupaten Sukabumi pun menghimbau kepada seluruh masyarakat supaya berhati-hati dimusim hujan ini.
Tiga titik lokasi longsor itu ialah di Kampung Cisasah, RT 02/08, Desa Tugubandung, Kecamatan Kalapanunggal, di Perumahan Cipalabuan, RT 25/06, Desa Buniasih, Kecamtan Tegalbuleud dan di Kampung Cigoong, RT 14/05, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal.
Kordinator Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Yana Rusyana menejalaskan, penyebab terjadinya bencana longsor itu karena peralihan musim kemarau ke musim hujan yang tidak bisa diprediksi. Tanah yang kering, membuat tanah mudah amblas.
“Jalan Desa Tugubandung Kecamatan Kalapanunggal terputus akibat longsor itu dan satu unit rumah di Tegalbuleud rusak parah,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (30/9).
Kendati demikian, Yana mengaku dalam insiden itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja, dampak dari bencana longsor itu membuat aktivitas masyarakat terganggu dan kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. “Korban tidak ada, hanya saja rumah yang terdampak di Tegalbuleud yang diisi empat jiwa rusak parah. Penghuni rumah dievakuasi ke tempat yang aman,” terangnya.
Mengingat sudah mulai rawan terjadi bencana dimusim hujan ini, Yana mengaku bahwa BPBD telah mengeluarkan himbauan kepada pemerintah wilayah dan para relawan agar waspada terhadap bencana peralihan dari musim kemarau. “Kami sudah himbau untuk waspada banjir dan longsor. Supaya semua waspada” singkatnya.
Sementara itu, relawan BPBD Kecamatan Kabandungan, Yusuf Kamaludin menambahkan, bencana longsor yang menimpa Desa Tugubandung dan melumpuhkan ruas jalan penghubung antara Cisasah dan Walangsari. “Jalan penghubung desa putus karena terjangan longsor, dugaan sementara akibat guyuran hujan deras,” pungkasnya. (SUHENDRA).