Tidak Ada Perhatian Pemerintah, Nasib Anak Bangsa yang Lumpuh Total

Senin, 1 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGKA BARAT, Detikkasus.com – Mey Ariani (11) seorang anak perempuan yang tinggal di Dusun Jampan, Desa Kelabat, Kacamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Saat ini, Mey Ariani mengalami lumpuh permanen, adik kita ini (Mey Ariani) hanya terbaring setiap hari di lantai yang hanya beralas kasur. Apa yang dialami adik ini, sama sekali tidak sama seperti, anak-anak seusianya, yang keseharian bermain dengen keceriaan. Dari pantauan awak media ini, adik kita ini begitu memilukan sekali nasib yang ia alami.

Baca Juga:  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Sumut Kunjungan Kerja di Humbahas

Kakek angkatnya Katijan mengatakan kepada awak media, Minggu (28/3/2021), bahwa memang sudah pernah didatangi oleh pihak aparatur desa dan dari kecamatan. Namun, sampai saat ini, belum ada tindaklanjut dari pihak pemerintah.

Baca Juga:  Setelah Cirata, PLN Siap Kerjakan Proyek PLTS Terapung Singkarak dan Saguling untuk Wujudkan Transisi Energi

Katijan sendiri adalah, seorang buruh lepas. Katijan sangat-berharap, kepada Pemerintah Daerah (Pemda) atau Pemerintah Pusat, bahkan instansi terkait, dapat memberikan bantuan, untuk meringankan bebannya, dalam merawat dan membesarkan cucu angkatnya yang lumpuh total.

Menurut Katijan, selama enam tahun, ia membesarkan Mey. Walaupun hidup dari hasil bekerja sebagai buruh lepas.”Saya tidak pernah merasa ada beban, karena saya sangat ikhlas merawatnya,” ungkap Katijan dengan kesedihan.

Baca Juga:  WBP Rutan Kota Agung Wakili Lampung Pada Lomba MTQ Lapas/Rutan Tingkat Nasional.

Dengan adanya masa pendemi dampak virus corona ini. Ekonomi keluarga Katijan, semakin kejepit. Dan Katijan kembali berharap, kepada Pemda atau Pemerintah Pusat, bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat dan Dinas Sosial, dapat memperhatikan cucu angkatnya. (Andi Perancis/Tri Purnomo)

Berita Terkait

TP4D Kabupaten Pringsewu Intensifkan Pengawasan PBB-P2 demi Optimalkan Penerimaan Pajak Daerah
Pemdes Rambatan Wetan telah Resmi Dilaporkan ke Kejari Indramayu
Bawaslu Lampung Selatan Sosialisasikan Aplikasi SIWASLIH untuk Pengawasan Pemilu 2024
37 Korban Perdagangan Orang, Satu Mantan Anggota DPRD Indramayu.Terjebak di Myanmar
Bawaslu Pesawaran Tetapkan Kasus Camat Negeri Katon Pidana Pemilu
Pembukaan Peparnas 2024, Pj Gubernur Fatoni Optimis Sumut Mampu Lampaui Target
BRI Pringsewu Gelar Panen Hadiah Simpedes 2024
Persiapan Maulid Akbar Terbesar se-Kabupaten Indramayu di Pesisir Balongan

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 11:05 WIB

TP4D Kabupaten Pringsewu Intensifkan Pengawasan PBB-P2 demi Optimalkan Penerimaan Pajak Daerah

Rabu, 13 November 2024 - 18:19 WIB

Pemdes Rambatan Wetan telah Resmi Dilaporkan ke Kejari Indramayu

Selasa, 29 Oktober 2024 - 18:30 WIB

Bawaslu Lampung Selatan Sosialisasikan Aplikasi SIWASLIH untuk Pengawasan Pemilu 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 - 10:28 WIB

37 Korban Perdagangan Orang, Satu Mantan Anggota DPRD Indramayu.Terjebak di Myanmar

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:17 WIB

Bawaslu Pesawaran Tetapkan Kasus Camat Negeri Katon Pidana Pemilu

Berita Terbaru