Terungkap, Seorang Penjual Pentol di Jombang Tega Rudapaksa Adik Kandungnya Sendiri Selama 6 Tahun

Jombang | Detikkasus.com | AA 23 tahun, seorang penjual pentol di Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, tega merudapaksa adik kandungnya sendiri selama enam tahun. Aksi bejat ini terungkap setelah pelaku dan korban terlibat cekcok pada Minggu (18/5/2025) lalu.

Korban yang berinisial Mawar (bukan nama sebenarnya), 19 tahun mengaku telah disetubuhi oleh kakak seibunya itu sejak tahun 2018, saat dirinya masih berusia 12 tahun atau kelas 5 SD. Perbuatan keji ini bahkan disebut sudah tak terhitung berapa kali dilakukan, dengan terakhir pada Desember 2024.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Melaksanakan Sambang Jaga Situasi Aman

Kasatreskrim Polres Jombang Margono Suhendra melalui Kanit PPA Ipda Faris Patria Dinata membenarkan kejadian ini. Faris menjelaskan, penangkapan AA bermula dari laporan warga yang mendengar cekcok antara pelaku dan korban.

“Karena ada cekcok itulah warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Mojoagung hingga keduanya diamankan, barulah di sana perbuatan pelaku terungkap,” Faris dalam keterangannya yang di terima pada Rabu (21/5/2025).

Baca Juga:  Perkuat Persaudaraan, Melalui Buka Puasa Bersama

Dalam menjalankan aksinya, AA menggunakan modus bujuk rayu dan ancaman.

“Awalnya korban dicekoki video porno, setelah itu dilakukan persetubuhan,” tambahnya.

Pelaku disebut melakukan perbuatan cabul ini di rumah induk milik ibu kandungnya sendiri, saat sang ibu sedang tidak berada di rumah.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Sangsit Kembali Sambang kerumah Warga Masyarakat

“Pelaku AA kini telah ditahan dan dijerat Pasal 81 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Polisi masih terus melakukan pendalaman lebih lanjut terkait kasus inses ini,” tandasnya.

Hubungan korban dan pelaku sendiri adalah saudara satu ibu beda bapak. Kasus ini menjadi sorotan karena korban dan pelaku merupakan sedarah.

Reporter: Jum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *