Tersangka Pembunuhan Mayat Dalam Karung Akhirnya di Rungkus Polres Blora

Detikkasus.com | Jawa Tengah – Seputar Hukum dan Kriminal – Tiga dari Tujuh tersangka Kasus pembunuhan Mayat Dalam Karung Di Wilayah Kecamatan Randublatung Blora, telah berhasil di amankan Satreskrim Polres Blora, masih ada empat tersangka yang masih dalam pengejaran, namun Salah satu pelaku pembunuhan terhadap Deni Triatama yang ditemukan tewas dalam dalam karung tersebut, akhirnya menyerahkan diri. Pelaku ini diketahui bernama Amek (bukan nama sebenarnya/ 17 tahun) warga Randublatung, Kabupaten Blora.

 

Amek menyerahkan diri kepada aparat Polres Blora dengan diantar ayah serta pengacaranya, Selasa (27/08) lalu. Selama dalam pelarian, Amek berpindah-pindah lokasi untuk menghindari pengejaran aparat penegak hukum. “Sementara ini (pelaku) perannya masih turut serta, tokohnya belum berhasil kita tangkap. Mudah-mudahan dengan ini, pelaku lainnya bisa segera kami tangkap,” kata Kasatreskrim Polres Blora, AKP Herry Dwi Utomo, di Mapolres Blora, Kamis (29/8) kemarin.

Baca Juga:  Menangkan HD Firman Uluhosi Kec. Fanayama Bersatu, Tim Relawan Pemenangan Dikukuhkan

 

Herry menjelaskan, peran SNA atau Amek (17) dalam kasus pembunuhan ini turut serta dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Pelaku melakukan pemukulan sebanyak dua kali. “Jadi, dia melakukan pengeroyokan bersama teman-temannya. Belum meninggal, korban tidak berdaya. Setelah itu bersama teman-temannya korban dibawa ke taman kota. Setelah itu dia (pelaku) pulang ke rumah. Tetapi pada saat TKP pertama dia ikut melakukan penganiayaan, satu kali memukul di kepala dan satu kali di badan. Setelah itu kabur ke Semarang bersama teman-temannya,” terang Kasat.

Baca Juga:  Sambil Mengingatkan Validitas Data Pemilih, Katar Kabupaten Sampang Kunjungi RPP KPU, Reporter Hernandi K S.Sos M.Si

Sementara itu, SN mengaku,  usai mengetahui korban meninggal, dirinya bersama dua pelaku lain, AG dan D kabur ke Semarang dengan mengendari sepeda motor. Di Semarang, ia berpisah dengan kedua temannya dan memilih kabur ke Mojokerto. “Saya langsung kabur ke Semarang bersama AG dan D, naik motor boncengan tiga orang. Di Semarang main-main dua hari, trus saya kabur ke Mojokerto. AG dan D kabur ke Jogja. Saya dari Mojokerto langsung ke Jakarta dan Jambi, ikut truk, gandul-gandul (menebeng),” ujar SN dengan penutup wajahnya. (Tim9 Pria Sakti Blora Jawa Tengah Melaporkan).

Baca Juga:  BEM FIO Unesa Selenggarakan Istigosah Akbar Dan Sosialisasi Anti Radikalisme Di Bulan Ramadhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *