Ternyata Pelaku BOM Bunuh Diri di Gereja Surabaya, Pasutri dan 4 Anaknya.

Senin, 14 Mei 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Detikkasus.com | Sementara itu Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan kepada para wartawan di Surabaya bahwa keluarga pengebom gereja Surabaya baru saja pulang dari Suriah untuk belajar strategi teror.

“Yang kembali dari Suriah 500, termasuk di antaranya keluarga ini.”

Baca : Seputar Jatim | 3 Gereja di Surabaya Kena Ledakan BOM.

https://jejak-kasus.com/seputar-jatim-3-gereja-di-surabaya-kena-ledakan-bom/

Terkait Kasus Teror Bom Bunuh Diri di 3 Titik Gereja Wilayah Hukum Polda Jatim | Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan bahwa serangan atas tiga gereja di Surabaya dilakukan oleh satu keluarga, yang baru kembali dari Suriah untuk bergabung ISIS.

Sang ayah, Dita Supriyanto -yang disebut sebagai Ketua Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur- membawa istri dan empat anak pada Minggu (13/05) pagi itu dengan mobil.

Baca Juga:  Kapolres Tuban blusukan sambangi warga miskin di palang | Detik Kasus Tuban.

Pertama ia menurunkan istrinya, Puji Kuswanti, dan dua anak perempuan mereka, Fadila Sari (12 tahun) dan Pamela Rizkita (9 tahun) di GKI di kawasan Wonromo. Bom yang dibawa Puji -sambil menggendong Fadila dan Pamela- meledak.

Lalu Dita melanjutkan perjalanan ke Gereja Santa Maria Tak Bercela, untuk menurunkan dua anak-anak lelaki mereka, Yusuf (18 tahun) dan Alif (16 tahun). Dua anak remaja itu lalu berboncengan naik motor dengan bom di gendongan, dan meledak.

Lalu Dita -sang ayah yang juga imam keluarga- masih melanjutkan perjalanan lagi untuk menuntaskan misi terakhir keluarga ke Gereja Pantekosta. Meledaklah bom di sana.

Baca Juga:  Rutinitas di Pagi Hari Dengan Pengamanan dan Pengaturan Pagi

Inilah serangan bom bunuh diri pertama oleh satu keluarga penuh dengan tiga sasaran, Juga yang pertama pula di indonesia yang melibatkan pelaku perempuan. Dan yang lebih mengejutkan, yang pertama pula yang melibatkan pelaku anak-anak.

Tapi tunggu dulu: pelaku anak-anak?

Dari empat anak itu, tiga di antaranya masih di bawah umur: 9, 12, dan 16 tahun.

Alif yang berumur 16 tahun mungkin sudah lebih ‘berkesadaran” untuk melakukan serangan, dengan bergoncengan bersama kakaknya, kendati dari segi umur dianggap belum cukup mandiri untuk menentukan sebuah pilihan.

Tetapi dua anak perempuan itu, Fadila (12 tahun) dan Pamela (9 tahun), sama sekali tidak bisa dianggap sudah bisa mengambil keputusan untuk urusan ideologis apalagi yang berhubungan dengan hidup mati.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Pemuteran Sambangi Warga Binaanya.

Dan beberapa kesaksian memang menyebutkan bahwa sang ibu, Puji Kuswanti, menggendong dua anak itu sambil membawa bom, lalu meledakkannya.

Apakah Fadila dan Pamela adalah pelaku?

Jelas bukan, tapi keduanya adalah tameng hidup yang dikorbankan ibu dan ayahnya untuk melancarkan serangan bom bunuh diri itu?

Jadi Fadila dan Pamela adalah korban serangan bom bunuh diri yang dilancarkan ibunya dan dirancang ayahnya. (TIM9).

BACA JUGA: Pelaku BOM Bunuh Diri di Gereja Surabaya Ternyata Pasutri dan 4 Anaknya.

Pelaku BOM Bunuh Diri di Gereja Surabaya Ternyata Pasutri dan 4 Anaknya.

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:10 WIB

Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:08 WIB

Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB