Ternyata Doa ini Sangat Agung Buanget Faidahnya

Selasa, 29 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Risalah Doa

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

*A’uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim*

Aku berlindung kepada Alloh dari godaan syaithon yang terkutuk.

➡ *1. Membaca Ayat Kursi (1x)*

اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَـيُّ الْقَيُّوْمُ ۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌ ۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَ رْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗۤ اِلَّا بِاِ ذْنِهٖ ۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖۤ اِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ ۚ وَلَا يَــئُوْدُهٗ حِفْظُهُمَا ۚ وَ هُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

“Alloh tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.

Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi.

Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Alloh tanpa izin-Nya

Alloh mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Alloh melainkan apa yang dikehendaki-Nya.

Kursi Alloh meliputi langit dan bumi.

Dan Alloh tidak merasa berat memelihara keduanya,

Alloh Mahatinggi lagi Mahabesar.”

(Al-Baqoroh: 255) [1]

➡ *2. Membaca Surat Al-Ikhlas (3x)*

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Katakanlah, Dia-lah Alloh Yang Maha Esa.

Alloh adalah (Robb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya.

Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. [2]

➡ *3. Membaca Surat Al-Falaq (3x)*

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ,مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya). [3]

➡ *4. Membaca Surat An-Naas (3x)*

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

“Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Robb (yang memelihara dan menguasai) manusia.

Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaithon yang biasa bersembunyi.

Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.”
[4]

➡ *5. Membaca (1x)* :

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَـٰذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَـٰذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Amsainaa wa amsal mulku lillaah, wal hamdulillaah

Laa ilaaha illallooh, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.

Robbi as-aluka khoiro maa fii haadzihil-lailati wa khoiro maa ba’dahaa, wa a’uudzu bika min syarri maa fii haadzihil-lailati wa syarri maa ba’dahaa, robbi a’uudzu bika minal kasali wa suu-il kibar, robbi a’uudzu bika min ‘adzaabin fin-naari wa ‘adzaabin fil qobr.

Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Alloh

Segala puji bagi Alloh.

Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Alloh Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian.

Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung  dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya.

Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejekelekan di hari tua. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadamu dari siksaan di Neraka dan kubur. [5]

➡ *6. Membaca (1x)* :

اَللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Alloohumma bika amsainaa, wa bika ash-bahnaa, wa bika nahyaa, wa bika namuutu, wa ilaikal mashiir.

Ya Alloh

Dengan rohmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu sore, dan dengan rohmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu pagi.

Baca Juga:  Upacara Bendera, Pangdam V/Brawijaya Sampaikan Kebijakan Panglima TNI

Dengan rohmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati.

Dan kepadaMu tempat kembali (bagi semua makhluk).
[6]

➡ *7. Membaca Sayyidul Istighfar (1x)*

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allohumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu.

Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

“Ya Alloh

Engkau adalah Robb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau

Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku.

Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.” [7]

➡ *8. Membaca (3x)* :

اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ

*Alloohumma ‘aafinii fii badanii

Alloohumma ‘aafinii fii sam’ii

Alloohumma ‘aafinii fii bashorii, laa ilaaha illaa anta.

Alloohumma innii a’uudzu bika minal kufri wal faqr

Alloohumma innii a’uudzu bika min ‘adzaabil qobr, laa ilaaha illaa anta.*

“Ya Alloh, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan)

Ya Alloh, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan).

Ya Alloh, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.

Ya Alloh

Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.” [8]

➡ *9. Membaca (1x)* :

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

*Allohumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh.

Allohumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii.

Allohumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii.

Allohumah fadni min bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.*

“Ya Alloh, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat.

Ya Alloh, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku.

Ya Alloh, tutupilah aurotku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut.

Ya Alloh, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku

(aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).”
[9]

➡ *10. Membaca (1x)* :

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

*Allohumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah.

Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurruhu ilaa muslim.*

“Ya Alloh Yang Mahamengetahui yang ghoib dan yang nyata, wahai Robb Pencipta langit dan bumi, Robb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.

Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan ajakannya menyekutukan All9h (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.” [10]

➡ *11. Membaca (3x)* :

بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Baca Juga:  Demi Terciptanya Rasa Aman, Anggota Sat Sabhara Polres Buleleng melaksanakan Pengawalan SSI

*Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.*

“Dengan Menyebut Nama Alloh, yang dengan Nama-Nya tidak ada satupun yang membahayakan, baik di bumi maupun dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Maha mengetahui.” [11]

➡ *12. Membaca (3x)* :

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

*Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin Shollalloohu ‘alaihi wa sallama nabiyya.*

“Aku rela (ridho) Alloh sebagai Robb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad صلي الله عليه وسلم sebagai Nabiku (yang diutus oleh Alloh).” [12]

➡ *13. Membaca (1x)* :

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

*Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin*

“Wahai Robb Yang Mahahidup, Wahai Robb Yang Mahaberdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rohmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala keadaan dan urusanku dan jangan Engkau serahkan kepadaku meski sekejap mata sekalipun (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).” [13]

➡ *14. Membaca (1x)* :

أَمْسَيْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ، وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

*Amsainaa ‘alaa fithrotil islaam, wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa muhammadin shollalloohu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiinaa ibroohiim, haniifan musliman wa maa kaana minal musyrikiin.*

Di waktu sore kami berada di atas fitrah Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik. [14]

➡ *15. Membaca (1x atau 10x atau 100x)* :

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.

*Laa ilaha illalloh wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.*

“Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Alloh Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” [15],[16],[17]

➡ *16. Membaca (100x)* :

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ

*Subhanalloh wa bi-hamdih.*

“Mahasuci Alloh, aku memuji-Nya.” [18]

➡ *17. Membaca (3x)* :

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

*A’uudzu bi kalimaatillaahit-taammaati min syarri maa kholaq.*

Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Alloh yang sempurna, dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya. [19]

[1] Nabi Shollallohu Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca ayat ini ketika pagi hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga sore hari.

Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga pagi hari.”

(HR. Al-Hakim (1/562), Shohiih at-Targhiib wat Tarhiib (1/418, no. 662), shohih).

[2] HR. Abu Dawud (no. 5082), an-Nasa-i (VIII/250) dan at-Tirmidzi (no. 3575), Ahmad (V/312), Shohiih at-Tirmidzi (no. 2829), Tuhfatul Ahwadzi (no. 3646), Shohiih at-Targhiib wat Tarhiib (1/411, no. 649), hasan shohih.

[3] Ibid.

[4] “Barangsiapa membaca tiga surat tersebut setiap pagi dan sore hari, maka (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu”. Yakni mencegahnya dari berbagai kejahatan. HR. Abu Dawud (no. 5082)

Shohiih Abu Dawud (no. 4241), Annasa-i (VIII 250) dan At-Tirmizi (no. 3575), At-Tarmidzi berkata “Hadits ini hasan shohih”.

Ahmad (V/312)Dari Abdulloh bin Khubaib Rodhiyallohu ‘anhu.

Shohiih at-Tirmidzi (no. 2829), Tuhfatul Ahwadzi (no. 3646), Shohiih at-Targhiib wat Tarhiib (1/411 no. 649), hasan shohih.

[5] HR. Muslim (no. 2723), Abu Dawud (no. 5071), dan at-Tirmidzi (3390), shohih dari Abdulloh Ibnu Mas’ud.

[6] HR. Al-Bukhori dalam al-Adabul Mufrod no. 1199, lafazh ini adalah lafazh al-Bukhori, at-Tirmidzi no. 3391

Abu Dawud no. 5068, Ahmad 11/354, Ibnu Majah no. 3868, Dari Abu Hurairoh Rodhiyallohu ‘anhu.

Shohiih al-Adabil Mufrod no. 911, shohih.

Lihat pula Silsilah al-Ahaadiits ash-Shohiihah no. 262.

[7] “Barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu pagi lalu ia meninggal sebelum masuk waktu sore, maka ia termasuk ahli Surga. Dan barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu sore lalu ia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk ahli Surga.”

Baca Juga:  Ketua Umum NGO PMBDS Minta Kedes Ngembat Hentikan Maraknya Dugaan Kasus Pencurian Benih Pohon Bambu

(HR. Al-Bukhari no. 6306, 6323

Ahmad IV/122-125, an-Nasa-i VIII/279-280) dari Syaddad bin Aus Rodhiyallohu ‘anhu.

[8] HR. Al-Bukhari dalam Shohiih al-Adabil Mufrad no. 701, Abu Dawud no. 5090, Ahmad V/42, hasan.

Lihat Shohiih Al-Adabil Mufrod no.539

[9] HR. Al-Bukhori dalam al-Adabul Mufrod no. 1200, Abu Dawud no. 5074, An-Nasa-i VIII / 282, Ibnu Majah no. 3871

Al-Hakim 1/517-518, dan lainnya dari Ibnu Umar Rodhiyallohu ‘anhumaa.

Lihat Shahiih al-Adabul Mufrad no. 912, Shohih

[10] Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda kepada Abu Bakar ash-Shiddiq رضي الله عنه

“Ucapkanlah pagi dan petang dan apabila engkau hendak tidur.

” HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrod 1202, at-Tirmidzi no.3392 dan Abu Daud no. 5067,Lihat Shohih At- Tirmidzi no. 2798

Shohiih al-Adabil Mufrod no. 914, shohih.

Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shohiihah no. 2753

[11] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya.”

HR. At-Tirmidzi no. 3388, Abu Dawud no. 5088

Ibnu Majah no. 3869, al-Hakim 1/514,

Dan Ahmad no. 446 dan 474, Tahqiq Ahmad Syakir.

Dari ‘Utsman bin ‘Affan Rodhiyallohu ‘anhu,

Lihat Shohiih Ibni Majah no. 3120

Al-Hakim 1/513, Shohiih al-Adabil Mufrad no. 513

Shohiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 655, sanad-nya shohih.

[12] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore, maka Alloh memberikan keridhaan-Nya kepadanya pada hari Kiamat.”

HR. Ahmad IV/337

Abu Dawud no. 5072, at-Tirmidzi no. 3389

Ibnu Majah no. 3870, an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68

Dishohihkan oleh Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak 1/518 dan disetujui oleh Imam adz-Dzahabi, hasan.

Lihat Shohiih At Targhiib wat Tarhiib I/415 no. 657,

Shohiih At Targhiib wat Tarhiib al-Waabilish Shayyib hal. 170

Zaadul Ma’aad II/372, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shohiihah no. 2686.

[13] HR. An-Nasa’i dalam Sunan al-Kubro, Al-Hakim dalam al-Mustadzrak, Al-Baihaqi dalam Asma wa shifat dan dishohihkan Al Albani dalam Silsilah as-Shahihah no. 227).

[14] HR. Ahmad 3/406-407, 5/123. Lihat juga Shohihul Jami’ 4/290.

Ibnus Sunni juga meriwayatkannya di ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 34.

[15] HR. Abu Dawud no. 5077, Ibnu Majah no. 3867, dari Ab ‘Ayyasy Azzurraqy Rodhiyallohu ‘anhu,

Shohiih Jaami’ish Shaghiir no. 6418, Misykaatul Mashoobiih no. 2395, Shahiih at-Targhiib 1/414 no. 656, shahih.

[16] HR. An-Nasa-i dalam ‘Amalul wal Lailah (no. 24), Ahmad (V/420), dari Abu Ayyun al-Anshori.

Lihat Silsilah al-Ahaadits ash-Shohiihah (no. 113 dan 114) dan Shohiih at-Targhiib wat Tarhiib (I/416, no. 660), shohih.

[17] “Barangsiapa membacanya sebanyak 100x dalam sehari

Maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, mendapat perlindungan dari syaithon pada hari itu hingga sore hari.

Tidaklah seseorang itu dapat mendatangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan lebih banyak lagi dari itu.” HR. Al-Bukhori no. 3293 dan 6403,

Muslim IV/2071 no. 2691 (28), at-Tirmidzi no. 3468, Ibnu Majah no. 3798, dari Sahabat Abu Hurairoh رضي الله عنه.

Penjelasan: Dalam riwayat an-Nasa-i

(‘Amalul Yaum wal Lailah no. 580)

Dan Ibnus Sunni no. 75 dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya dengan lafadz: “Barangsiapa membaca 100x pada pagi hari dan 100x pada sore Hari.”…

Jadi, dzikir ini dibaca 100x diwaktu pagi dan 100x diwaktu sore.

Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2762

[18] HR. Muslim no. 2691 dan no. 2692, dari Abu Hurairah rodhiyallohu ‘anhu Syarah Muslim XVII / 17-18, Shohiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 653.

Jumlah yang terbanyak dari dzikir-dzikir Nabi adalah seratus diwaktu pagi dan seratus diwaktu sore.

Adapun riwayat yang menyebutkan sampai seribu adalah munkar, karena haditsnya dha’if. (Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha-’iifah no. 5296).

[19] HR. Ahmad 2/290, An-Nasa’i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, no. 590 dan Ibnu Sunni no. 68. Lihat Shahih At-Tirmidzi 3/187, Shohih Ibnu Majah 2/266 dan Tuhfatul Akhyar, hal. 45.

( Rls A.R )

Berita Terkait

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Menag Sindir Rektor Doyan Dinas Ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa
Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:38 WIB

Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Minggu, 17 November 2024 - 00:36 WIB

Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Minggu, 17 November 2024 - 00:35 WIB

Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terbaru