Akibat Adanya Ganti Rugi Rumah Relokasi Tanjung Putus, Diduga Tak Sesuai Perjanjian Secara Lisan.
Kota Langsa |Detikkasus.com -Terkuaknya permasalahan kepada masyarakat dengan pihak kantor dinas PUPR pemerintahan kota (pemko) langsa provinsi aceh, akibat adanya terjadi ganti rugi rumah relokasi. Tepat lokasinya daerah tanjung putus desa gampong jawa belakang kecamatan langsa kota kota langsa.
Diduga tak sesuai perjanjian secara lisan, terkesan terjadinya pembodohan terhadap masyarakat. Yang kini telah terzolimi, yang dilakukan oleh beberapa pejabat yang membidangi ruang cipta karya (ck) dinas pupr langsa.
Dalam pantauan kalangan sejumlah wartawan media online di aceh ini, terjadi pembodohan terhadap masyarakat yang awam tentang sistem kinerja pemerintahan kota (pemko) langsa. Diduga kini menjadi momokan kalangan masyarakat publik, juga tidak sesuainya apa yang di kordinasikan atau yang telah di komitmen kan secara lisan kepada salah satu masyarakat tanjung putus desa gampong jawa belakang itu.
Ketika kalangan sejumlah wartawan media online di aceh ini, saat bertemu dengan salah satu seorang warga tanjung putus gampong jawa belakang kecamatan langsa kota kota langsa. Sebagai kepemilikan areal lahan tanah, yang kini sudah di jadikan areal objek relokasi bantaran sungai taman terbuka krueng langsa, sebutan panggilan “sempat leo putra”. Yang patut kita dengar, keluh kesahnya, tentang adanya tukar guling atau ganti rugi areal lahan tanah yang dia miliki.
Yang berukuran sekitar kurang lebih areal lahan tanahnya, 12 x 17 meter, kini sudah terlaksana pembangunan taman terbuka krueng langsa tanjung putus, sampai saat ini belum ada realisasi pihak bidang cipta karya di kantor pupr langsa. “Saya memiliki nomor 96, dengan atas nama saya didalam dokumen itu. “Semat Leo Putra” kampung tanjung putus gampong jawa belakang, yang ternyata tidak sesuai, apa yang telah kami bicarakan sebelumnya. Juga pihak kadis pupr langsa, bapak “muharram”itu, masa saya di berikan relokasi tempat yang baru.
Areal lahan rumahnya, tidak sesuai dan tidak layak untuk bertempat tinggal saya. Bahkan juga, adanya sedikit dari pihak pupr itu, dengan nada yang kurang sedap didengar. Sebutan panggilan “dermawan” dirinya sempat berceloteh kepada saya, kalau bapak tidak mau terima nanti jatah bapak rumah ini. Akan kami alihkan kepada yang lain, dan bapak akan di persulit. Sementara itu, hasil perencana yang akan diberikan kepada saya. Dengan luas tanah 10 x 15 meter, dan lokasi rumah layak huni seperti siap terima kunci. Bila tidak ada, terkabulkan, maka saya akan tarik kembali dokumen surat tanah saya. Dari pihak kantor dinas pupr pemko langsa, kalau mereka tidak mau memberikan. Saya akan turunkan pengacara saya, dan akan saya buat laporan resmi secara hukum”. Tuturnya, bung sempat itu. Kemarin, jumat 29/03/2024 sekitar pukul.15.07.wib.
Parahnya lagi, ketika kembali kalangan sejumlah wartawan media online di aceh ini. Mencoba menjafri salah satu seorang pihak pejabat dari kantor pupr pemko langsa, sebutan panggilan “dermawan ck”. Melalui chat whatsapp selularnya dengan nomor 085276xxxx85, bertujuan berkonfirmasi dengan, di sampaikan olehnya. Ijin bg..blh nanya bg.. tentang atas nama nomor 96 nama semat leo putra tanjung putus gampong jawa belakang, areal lahan lama 12 x 17 meter, di areal taman terbuka taman krueng langsa bg..itu gmn bg ceritanya bg, Ijin bg jwbnnya. Jumat 29/03/2024, sekitar pukul.15.05.wib.
Namun, terpantau oleh kalangan sejumlah wartawan media online di aceh ini. Terkesan tidak ada balasan dan respon apa pun darinya, sebutan panggilan “Darmawan ck” itu, disinyalir membungkam. Begitu dengan secara terpisah, kalangan sejumlah wartawan media online ini. Mencoba menghubungi telepon selular biasanya kepala dinas (kadis) pupr pemko langsa, sebutan panggilan “muharram” dengan nomor selular biasanya 081377xxxx62.
Tetapi nomor yang dihubungi tidak aktif, saat di hubungi sebanyak tiga kali. Kemarin jumat 29/03//2024, mulai sekitar pukul.14.26.wib Sekitar pukul.14.27.wib, sekitar pukul.15.03.wib. Sebagai pihak pelayanan publik di masa bulan suci ramadhan, diduga tak bersinergitas sebagai oknum ASN. Bila masyarakat serta pihak publik ingin bertanya atau menyampaikan informasi mau kemana di hubungi olehnya itu
(Jihandak Belang/Team)