Terkesan Mendesak Dan Memaksa, Ingin Lakukan Take Down Oleh Oknum Polisi Polres Aceh Timur, Satroni Wartawan Media Online

Dengan Segala Macam Cara Alibi Manis Mulutnya, Lakukan Ancaman Terhadap Wartawan Media online Ini, Terkesan Menunjukan Berlagak Super Power.

Aceh |Detikkasus.com -Dengan adanya pemberitaan yang sempat pernah terjadinya ke dua kalinya terbit di media online ini, berjudul. Ingin cabut berita, pengeboran sumur minyak mentah ilegal di gampong asan rampak. Yang diperani oleh oknum polisi penjagaan polres aceh timur, ternyata yang di inginkan dengan harga recehan. Terbitan pada tanggal, minggu 13 oktober 2024 kemarin lalu.

Parahnya lagi, setelah di lakukan pemberitaan di media online ini, bripka “joko” selaku oknum polisi itu. Yang bertugas di penjagaan mapolres aceh timur tersebut, terkesan mendesak dan memaksa. Ingin lakukan take down oleh oknum polisi polres aceh timur itu, juga satroni dengan cara mengentak wartawan media online ini.

Dengan segala macam cara alibi manis mulutnya,.serta lakukan ancaman terhadap oleh wartawan media online ini. Terkesan menunjukan berlagak super power, kepada pihak publik. Melalui ancaman lewat telepon selular chat whatsappnya, yang bripka “joko” lontarkan dengan ancaman yang sangat serius. Dikarenakan pula, telah terbongkar boroknya, sebagai oknum polisi yang berkedok melindungi dan menjadi beking dalam permainan para pihak mafia pengeboran sumur minyak mentah ilegal tersebut.

Baca Juga:  HSN 2018, Wabup Tuban Gelorakan 'Nasionalisme Bagian Dari Iman'.

Yang berlokasi, tepatnya di desa asan rampak kecamatan peudawa kabupaten aceh timur. Yang lebih serunya lagi, ada pun dalam permainan dari pihak para mafia pengeboran sumur minyak mentah ilegal itu, diduga kembali. Adanya keterlibatan beberapa perangkat desa asan rampak, yaitu geuchik (kepala dosa alias kades) daerah setempat gampong tersebut beserta dengan para mafia pengeboran sumur minyak mentah ilegal itu.

Ironisnya lagi, dari segi pihak kepala kepolisian resort (kapolres) kabupaten aceh timur itu. Yang sempat pernah, dan membeberkan terhadap oknum-oknum polisi bawahan kapolres aceh timur tersebut. Lewat melalui media-media online sosial lainnya, yang pernah di paparkan oleh AKBP Nova dalan pres rilisnya itu. Yaitu berjudul, kapolres aceh timur angkat bicara. Jika ada anggota saya terlibat ilegal drilling jika terbukti janji tindak tegas. Terbitan pada tanggal 13 september 2024 bulan lalu.

Di dalam narasi press rilis itu, kapolres aceh timur. AKBP Nova tersebut, sempat memaparkan pada rilisnya. Yang di unggah di setiap media online lainnya di Aceh timur, dengan komentarnya menyebutkan. “Kalau ada anggota saya yang terlibat laporkan ke saya. Akan saya perlakukan sama di mata hukum,” tegas Nova. Berlanjut kapolres aceh timur, AKBP Nova itu kembali menambahkan. Paparannya di press rilis tersebut, “Saya tidak mau ada anggota atau Kapolsek khususnya di wilayah-wilayah rawan illegal (illegal logging, illegal drilling, illegal mining), sudah saya tegaskan kalau kedapatan maka akan ditindak,” ungkapnya.

Baca Juga:  Zola Tegaskan Kedewasaan Olahraga Sangat Penting.

Abituren AKPOL 2003 ini tidak akan menutup-nutupi jika ada anggotanya yang terlibat. “Jadi saya butuh informasi yang jelas jangan hanya sebut oknum. Tapi saya perlu kejelasan identitas anggota, dimana tempat bertugas dan keterlibatannya apa dalam praktek illegal tersebut.” Tegas Kapolres Aceh Timur AKBP Nova Suryandaru, S.I.K.Jum’at, 13/09/2024.

Dalam pantauan wartawan media online ini, ternyata telah di temukan anggota polres aceh timur. Telah bermain dalam permainan yang tergabung dengan para mafia pengeboran sumur minyak mentah ilegal itu di asan rampak kecamatan peudawa kabupaten aceh timur, namun adanya terbukti anggota penjagaan polres aceh timur. Yang berpangkat bripka bernama joko tersebut, sampai saat belum ada tindakan tegas kepada anggotanya.

Baca Juga:  Bupati Batang Saksikan Festival Thong Thong Prek, Reporter - Arifin.

Terkesan pula, malah di lindungi oleh pejabat utama polres aceh timur itu. Beruntungnya, pejabat utama polres aceh timur itu. Disinyalir pula, adanya tong kosong nyaring bunyinya, lebih banyak berbohong terhadap media online di aceh timur provinsi aceh. Dari pada betulnya, sama dengan hanya simbol litas saja. Agar dapat mengelabui bapak kapolda aceh bersama jajaran polda aceh di aceh.

Untuk lanjutan, dari pada bripka joko oknum polisi polres aceh timur itu. Yang melakukan pengancaman kepada wartawan media online ini, lewat telepon selular chat whatsappnya. Dengan nomor selularnya, 082258xxxx22, bripka joko. Melontarkan komentarnya. “Mau diterima atw ditolak, saya hrs ketemu dgn anda, Sy lg sakit, nnt saya sembuh kt lanjutkan”. Ujar ancamannya, yang sangat serius di lakukan bripka joko tersebut. Kemarin minggu, 13/10/2024 sekitar pukul.20.41.wib.

(Pasukan Ghoib/Team Media Publik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *