Terkesan Kabid CK PUPR Pemkab Aceh Tamiang, Buang Badan, Saat Di Tanyai Oleh Wartawan Berinisial SAP

Yang Ternyata, Keluarganya Sendiri, Ini Penjabaran Wartawan Itu, Kepada Wartawan Media Online ini.

Seruway |Detikkasus.com -Sungguh sangat mantap, permainan dengan sistem kinerja oleh pejabat bidang di kantor dinas PUPR pemerintahan kabupaten (pemkab) aceh tamiang. Yang sangat cukup..nyaris…!!!!…
terkesan pejabat kepala bidang (kabid) cipta karya (CK) di aceh tamiang, saat di tanyai oleh wartawan media online itu.

Yang pada sebelumnya, sempat telah terjadi pemberitaan di beberapa media online ini dan juga beberapa di media online lainnya. Berjudul, Terkait Adanya Dugaan Mark-Up Berbau Ajang Korupsi. Proyek Pekerjaan Badan Jalan Rabat Beton, Di Depan MSK Kecamatan Seruway. Yang Baru Hitungan Bulan Saja, Sudah Rusak Porak Poranda. Pemerhati Sosial Publik, Minta Dan Desak Pihak APH. Untuk Segera Mengusut Serta Periksa, Hasil Pekerjaan Proyek Badan Jalan Rabat Beton.

Di Salurkan Oleh Asal Kantor Dinas PUPR Aceh Tamiang, Yang Dikerjakan Pihak Rekanan, Dengan Sapaan Panggilan “Delis”, Sampai Saat Ini Belum Ada Realisasi Pertanggung Jawaban. Menggunakan Dana Pemerintahan DPRK Aspirasi Rakyat Alias Pokir “Buah Pokok Pikiran”, terbitan pada tanggal selasa 18 februari 2025 bulan lalu

Baca Juga:  Iptu I Gede Cakra Pimpin Personil Polsek Sawan Gelar Razia Periksa Barang Bawaan

Yang ternyata, keluarganya sendiri. Ini penjabaran wartawan di aceh tamiang itu, berinisial “SAP”. Kepada wartawan media online ini, sewaktu di lakukan hubungan kontak selular whatsappnya kemarin. 03/03/2025, sekitar pukul.10.22.wib. Di nomor selularnya, 085277xxxx20. “Bang, rupanya. Saya tidak tau bang, itu rupanya. Kabid cipta karya pupr aceh tamiang, masih ada baik keluarga saya bang. Kakak itu bilang sama saya, itu kan dana anggaran asal dari aspirasi (pokir) dewan. Itu sebenarnya bukan urusan kakak. Kalau mau di kerja, kejar aja si delis itu. Karena dia itu kontraktornya, jangan saya di kerja-kejar. Tolong lah, ya”. Ujarnya, berinisial “SAP” oknum wartawan media online di aceh tamiang tersebut.

Yang telah di sampaikan kepada wartawan media online ini, kemarin lalu itu. Dengan secara terpisah pula, tidak lama kemudian. Oknum wartawan media online di aceh tamiang tersebut, sempat juga melangsirkan nomor kontak selularnya. Sebagai kontraktor sebutan panggilan sapaan “Deli”. Kepada wartawan media online ini, ketika kembali. Wartawan media online, mencoba melakukan langsiran beberapa pemberitaan media online ini. Serta media online lainnya itu, yang sekaligus pula melakukan konfirmasi kepada sapaan panggilan “delis” tersebut.

Baca Juga:  FACHRORI HARAP JAMAAH HAJI MENJADI HAJI MABRUR

Melalui chat whatsapp selularnya itu, di nomor 085373xxxx20. Terkirim kepadanya, mulai tanggal 03/03/2025 sekitar pukul.21.17.wib. Sewaktu di konfirmasi kepadanya, dan meminta tanggapan komentarnya itu. Tentang adanya beberapa media online tersebut..yg telah terjadi terbit bg, Ijin bg..jwbnnya. Sebut, wartawan media online ini kepadanya.

Lanjut, kemudian menurutnya sapaan panggilan “delis” itu. Dan dia langsung merespon dan membalas, apa yang telah di tanyai olehnya tersebut. Dia mengomentari kembali, melalui chat whatsapp selularnya itu. “Maap bg .utk sementara saya minta maap saya lagi pokus utk berobat istri karena kangker .nanti kalo saya ada waktu boleh kita kompirmasi sambil ngopi 🙏 kalo kali ini saya minta maap”, tuturnya. Dengan cara bermohon, kepada wartawan media online ini. Juga, “delis” melangsirkan foto gambar istrinya sedang dalam perobatan, pada saat itu juga sekitar pukul.21.41.wib.

Anehnya lagi, dalam pantauan wartawan media online ini. Yang menjadi sangat terheran nya kembali, yang pertama. Kenapa pihak pejabat kabid ck dinas PUPR aceh tamiang. Dirinya terkesan buang badan, sewaktu di temui oleh oknum wartawan di aceh tamiang, di ruang kerjanya. Dan itu bukan urusan dirinya, karena dana aspirasi (pokir)-kan telah di salurkan ke bidang ck. Yang dirinya itu juga harus bertanggung jawab, mana-mana saja. Yang telah di salurkan olehnya di daerah dalam satu kabupaten aceh tamiang tersebut.

Baca Juga:  Dituding Bela PKI, M.Yunus Wahyudi Laporkan Kiai Hanan ke Polres Banyuwangi - Detik Kasus Jawa-Bali.

Jadi maksudnya, dugaan dia sudah maka nangkanya. Dan dia tidak mau kena getahnya, wah..cukup hebat ini pejabat di kantor PUPR pemkab aceh tamiang tersebut. Itu sudah sama dengan pemkab aceh tamiang, dugaan sudah punya nenek moyangnya sendiri. Dan dana anggaran aspirasi (pokir) asal dprk aceh tamiang tersebut. Berarti, nenek moyang cipta karya itu. Yang punya, bukan punya rakyat.

Ditambah lagi, dari pihak APH (polres) daerah aceh tamiang nya juga. Diduga tidak memiliki nyali, untuk melakukan lidik dan sidik dugaan adanya berbau korupsi di bidang cipta karya pupr pemkab aceh tamiang tersebut.

(Jihandak Belang/Team Media Publik Aceh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *