Terkait Pemberitaan Dengan Judul, Aneh..!!!..Proyek Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas Di SD Negeri 3 Kecamatan Idi Rayeuk.
Terkesan Asal Jadi Saja, Dari Hasil Sudut Dinding Ruang Kelas Dan Dari Hasil Sudut Tiang Balok Bangunan Ruang Kelas.
Disinyalir Tidak Rata Dan Terkesan Baling-Baling Bambu, Serta Juga Dipertanyakan Hasil Bongkaran Barang Bekas, Milik Aset Pemerintahan Kabupaten “Pemkab”.
Idi Rayeuk |Detikkasus.com -Sungguh sangat memalukan, salah satu seorang oknum ASN. Yang sangat cukup gawat,,,!!!..Terkesan di lindungi oleh pelaksana tugas (plt) kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (ka.disdikbud) pemerintahan kabupaten (pemkab) aceh timur, saat di lakukan konfirmasi kepadanya. Oleh wartawan media online ini, melalui seluler chat whatsappnya di nomor 082294xxxx09.
Dan juga, di langsir kepadanya. Tentang terkait dengan pemberitaan yang sempat pernah telah terjadi terbitan di media masa online ini. Berjudul, Aneh..!!!..Proyek Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas Di SD Negeri 3 Kecamatan Idi Rayeuk, Terkesan Asal Jadi Saja. Dari Hasil Sudut Dinding Ruang Kelas Dan Dari Hasil Sudut Tiang Balok Bangunan Ruang Kelas, Disinyalir Tidak Rata Dan Terkesan Baling-Baling Bambu. Serta Juga Dipertanyakan Hasil Bongkaran Barang Bekas, Milik Aset Pemerintahan Kabupaten “Pemkab”. Terbitan pada tanggal, 17 januari 2025 lalu. Dan terkirim kepadanya, jumat 17/01/2025 sekitar pukul.20.50.wib.
Pada berikutnya, wartawan media online ini juga. Sekaligus mempertanyakan, pak kadis. Ijin konfirmasi…ni berita tentang proyek SD negeri 3 idi rayeuk..dengan hasil kerja pihak pelaksana dari dinas pendidikan…terkesan asal jadi..dan apa blh pihak pelaksana sesuai dengan plang papan nama proyek pihak dinas pendidikan asal dak 2024, terkirim kepadanya sekitar pukul.22.00.wib.
Yang ternyata, tidak lama kemudian. Plt ka.disdikbud kabupaten aceh timur itu pun, dan langsung merespon. Apa yang telah di konfirmasi kepadanya oleh wartawan media online ini, dengan sapaan panggilan, “Pak Ikshan”. “Wss wr wb, silahkan konfirmasi dgn KPA dan Pelaksananya langsung🙏. Laporan ke saya sudah di perbaiki🙏”, tuturnya terkesan melindungi. Pada kenyataannya itu, dengan hasil.pantuan wartawan media online ini. Kemarin, 16 januari 2025 sekitar pukul.09.53.wib.
Ternyata, apa yang disebutkan oleh plt ka.disdikbud pemkab aceh timur. Terkesan pula melindungi dengan hasil yang telah di kerjakan oleh pihak pelaksana dari pihak dinas pendidikan dan kebudayaan aceh timur, yang lebih serunya lagi. Bukan hanya itu saja, apakah bisa dari pihak kantor dinas pendidikan dan kebudayaan aceh timur. Menjadi pihak pelaksana dalam pekerjaan proyek rehabilitasi ruang kelas di sekolah dasar (SD) negeri 3 idi rayeuk kecamatan idi rayeuk kabupaten aceh timur, di peroleh sumber dana asal DAK tahun 2024 yang lalu.
Sungguh sangat bukan main, dengan dugaan permainan sulap oleh pihak SD negeri 3 idi rayeuk serta pihak dinas pendidikan dan kebudayaan tersebut. Disinyalir terkesan, aturan yang telah ada. Mereka semua yang membuat aturan sendiri, menurut oleh bung karo-karo. Sebagai pihak pemerhati sosial publik daerah aceh, juga menyimpulkan atas kejadian peristiwa yang telah di perbuat oleh mereka itu.
“Dengan harapan saya, sebagai pihak pemerhati sosial publik aceh. Agar pihak kejari atau pun pihak kepolisian resort (polres) daerah kabupaten aceh timur, untuk segera mengusut juga melakukan pemeriksaan terhadap pihak pejabat sekolah dasar dan juga pejabat dinas pendidikan kebudayaan itu. Dugaan kasus proyek tersebut, karena diduga lebih banyak sistem akal-akalan yang berbau ajang bisnis serta ajang koropsi melalui dana DAK di tahun 2024 lalu. Apa lagi, terdengar segelintiran dari pihak dinas pendidikan aceh timur. Berinisial T itu, sempat bernyanyi kepada wartawan media online ini. Bahwa, orang di belakang pihak kepsek SD negeri 3 idi rayeuk tersebut. Ada juga orang dari pihak kepolisian daerah (polda) aceh, yang dengan sengaja sebagai pelindungnya”. Tandas pemerhati sosial publik tersebut, membeberkan kepada wartawan media online ini. Sabtu 18/01/2025, sekitar pukul.16.47.wib.
(Pasukan Ghoib/Team Media Publik Aceh)