Terkesan Berdalih Geuchik Alue Canang, Saat Ditemui Dan Di Konfirmasi.

Terkait Dana Desa Beserta Dugaan Kutipan Liar Hasil Pengeboran Sumur Minyak Mentah Ilegal.

Yang Terkesan Di Lindungi Oleh Oknum APH Daerah Kota Langsa Serta APH Daerah Aceh.

Birem Bayeun |Detikkasus.com -Sungguh sangat rapi, dengan sistem permainan, salah satu dari oknum polisi yang juga pernah menjabat sebagai kepala satuan reserse kriminal (kasat reskrim) di kepolisian resort (polres) langsa. Yang berpangkat AKP Sumasdiono, dengan diam-diam dirinya bermain kan perannya dengan sistem kemunafikannya yang dia tunjukan terhadap pihak publik.

Namun, pada akhirnya. Oknum polisi yang berpangkat AKP Sumasdiono tersebut, yang juga mantan kasat reskrim polres langsa itu. Kini telah bergeser dari peredaran di wilayah hukum polres langsa itu, karena diduga dianggap tengik terhadap para media-media sosial di daerah kota langsa itu.

Anehnya lagi, seperti salah satu seorang pejabat perangkat desa di gampong alue canang itu. Terkesan berdalih, yaitu geuchik berinisial “RJL”. Yang sempat pernah ditemui dan di konfirmasi di salah satu tempat cafe di kota langsa, kemarin rabu 10/12/2024 sekitar pukul.14.00.wib. Bersama team khusus yang tergabung, terdengar olehnya berinisial “RJL” geuchik alue canang itu.

Baca Juga:  MODUS..! FR Gauli Anak di Bawah Umur | Detik Kasus Muara Enim.

Terkait dana desa beserta dugaan kutipan liar, hasil dari pengeboran sumur minyak mentah ilegal. Berinisial “RJL” juga sempat menyebutkan komentarnya yang terdengar oleh wartawan media online ini, bersama team khusus yang tergabung tersebut. Menurutnya dia itu, “gimana bapak ini. Buat berita, entah apa-apa aja, macam tidak kenal sama kita saja. Kalau dalam hal dana desa itu, itu sudah ada di kerjakan. Tentang kutipan itu, boleh tanya itu untuk kepentingan gampong juga”. Cetusnya, berinisial “RJL” itu. Terdengar terkesan modal dusta (modus) alias uloknya membeberkan secara publik

Dalam pantauan wartawan media online ini, juga tergabung dengan team khusus itu. Di salah satu tempat cafĂ© di kota langsa, apa yang telah dia ucapkan oleh berinisial “RJL” tersebut. Diduga pula, melakukan alibi dalihnya dihadapan pihak publik. Agar tidak tercium perilaku buruk mafianya itu, terkesan kembali. Berinisial “RJL” itu, pantauan gerak-geriknya. Terpantau gerogi, saat dia ulaskan komentar uloknya tersebut.

Baca Juga:  Ciptakan Kamtibmas Kondusif Lewat Gowes

Parahnya lagi, yang terkesan pula. Ada pun, dalam permainan secara mafia di gampong alue canang kecamatan birem bayeun kabupaten aceh timur di wilayah hukum (Wil-Kum) kepolisian resort langsa itu. Disinyalir di lindungi oleh pihak APH daerah kota langsa serta APH daerah provinsi aceh. Bahkan juga, di manfaat menjadi ajang bisnis pundi-pundi amal bejatnya mereka tersebut.

Menurut oleh bung karo-karo itu, dari pihak pemerhati sosial publik daerah aceh. Bersama tergabung dari pihak pengurus bidang biro investigasi monitoring & intelijen (IMI) lembaga badan peserta hukum reclasseering indonesia (L.BPH.RI) komisariat daerah (komda) langsa, menyikapi dalam hal tersebut. Antara pihak mafia ilegal drilling bersama oknum polisi juga mantan kasat reskrim polres langsa, dengan permainan nya itu telah tercium oleh pihak publik, maka itu juga. Pengeboran sumur minyak mentah (ilegal drilling) tersebut. Tidak tersentuh oleh hukum, bahkan menjadi peliharaan pihak APH.

Ada pun, program Asta Cita oleh presiden republik indonesia (RI) bapak prabowo subianto di jakarta. Itu hanya simbolis saja, alias masuk kanan keluar kiri. Yang ternyata, masih banyak oknum polisi nakal di daerah provinsi aceh. Menjadi mafia para ilegal, apa tindakan oleh bapak presiden RI Prabowo Subianto tersebut. Apakah tidak ada tindakan tegas terhadap pihak polri kembali, khususnya daerah aceh itu.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Desa Pengastulan Wastor Pembagian Raskin Diwilayah Binaanya

“Kalau dalam pandangan saya secara kasat mata, dengan adanya permainan alif cindong yang di perani oleh pihak APH. Itu belum saja di sebut Asta Cita atau pun polri presisi, itu sama dengan masih saja di berlakukan pembodohan terhadap pihak publik. Masih banyak oknum polisi-polisi nakal, yang belum bersih di dunia polri presisi dan masih banyak. Oknum polisi tersebut, yang masih berpangkat rendah tapi kantong mereka masih di kejar ingin jadi jenderal. Kalau kepalanya masih tetap kotor apa lagi ekornya”, pungkas tandasnya oleh bung karo-karo itu. Yang telah di sampaikan kepada wartawan media online ini, jumat 20/12/2024 sekitar pukul.10.56.wib.

(Pasukan Ghoib/Team IMI L.BPH.RI Langsa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *