Yang Tidak Menampilkan Plang Papan Nama Proyek, Polisi Dan Jaksa Belum Lakukan Pemeriksaan Serta Audit.
Diduga Tidak Jelas Asal Usul Sumber Dana Anggaran Yang Telah Diperoleh, Disinyalir Proyek Siluman.
Kota Langsa |Detikkasus.com -Terkait adanya pembangunan pagar dan gapura, yang berlokasi di areal lembaga pendidikan Islam di desa timbang langsa kecamatan langsa baro kota langsa.
Yang tidak menampilkan plang papan dana nama proyek, dengan hasil pantauan wartawan media online ini. Pihak dari polisi dan jaksa belum lakukan pemeriksaan serta audit, yang diduga tidak jelas asal usul sumber dana anggaran yang telah diperoleh oleh pihak lembaga pendidikan Islam itu disinyalir adanya proyek siluman.
Berlanjut, pada hasil yang sempat pernah terjadi terbitan pemberitaan di media online ini. Berjudul, pembangunan pembuatan gapura pagar lembaga pendidikan Islam. “Misbahul ulum diniyah al-azizah satu”, diduga tidak miliki plang papan nama kontrak anggaran dana. Yang tidak jelas asal usul dana telah disalurkan, disinyalir terkesan proyek siluman. Terbitan pada tanggal, senin 07 oktober 2024.
Namun hari ini, setelah beberapa hari dengan tayangan pemberitaan di media online ini. Pihak polisi dan jaksa, belum adanya melakukan gebrakan apa pun dengan secara hukum di NKRI kita ini. Sesuai adanya undang-undang tindak pidana korupsi (tipikor), malah terkesan terlindungi oleh pihak aparat penegak hukum (APH) alias aparat hukum di daerah kota langsa tersebut.
Anehnya lagi, pihak dari kepala dinas syariat Islam pemerintahan kota langsa itu. Ketika wartawan media online ini. Sempat pernah dihubungi olehnya, kadis syariat islam pemko langsa. Melalui lewat telepon selular whatsappnya. Dengan nomor, 085277xxxx45. Kemarin senin 07/10/2024, sekitar pukul.19.41.wib, bertujuan berkonfirmasi kepadanya. Tentang adanya pembangunan pembuatan pagar dan gapura di lokasi lembaga pendidikan islam desa timbang langsa, apakah ada dana anggaran yang di salurkan ke pihak tersebut dari dana anggaran sejumlah Rp.13 milyar rupiah aspirasi dewa dprk langsa itu.
Menurutnya kadis syariat islam pemko langsa itu, langsung menimpali dalam hal tersebut. Apa yang telah di sampaikan oleh wartawan media online ini, mengatakan. “Untuk saat ini, saya terposisi di banda aceh. Tapi apa salah saya, yang begitu maraknya, pemberitaan di media online ini. Kalau tentang pembangunan pagar dan gapura yang di maksud, itu saya kurang pasi kali. Yang di mana ya lokasinya”, cetusnya kadis syariat islam itu. Mengakhirinya, dan menutup selular whatsappnya tersebut.
Sekelang beberapa menit kemudian sebutan panggilan sapaan “kamaruzaman” kadis syariat islam kota langsa itu, kembali menghubungi selular whatsapp wartawan media online ini. Pada saat itu juga, sekitar pukul.19.52.wib. Menambahkan komentarnya kembali, yang dia sebutkan kepada wartawan media online ini. “Kalau dalan yang di sebutkan itu, kayaknya tidak adalah. Karena, sudah saya suruh orang saya. Katanya tidak memasuki program di kantor dinas syariat islam sepertinya, tapi nanti kalau saya pulang dari banda aceh. Usainya saya urus orang tua saya masuk rumah sakit, nanti saya berkabar lagi”. Imbuhnya, dengan sepintas cerita saja.
(Pasukan Ghoib/Team Media Publik)