Dan Dana Silva Mencapai Ratusan Juta Rupiah.
Tidak Jelas Rimba Peruntukan Oleh Datok Penghulu Seuneubok Baro Kecamatan Manyak Payed Itu.
Saat Dilakukan Konfirmasi Oleh Wartawan, Kasat Res-Krim Polres Langsa, Terkesan Masih Saja Membungkam Dan Juga Disinyalir Layaknya Orang Bangai.
Aceh Tamiang |Detikkasus.com -Sungguh sangat memalukan, dengan hasil pantauan wartawan media online ini. Terkait dari pihak ketua majelis duduk setikar kampong (mdsk) desa seuneubok baro kecamatan manyak payed kabupaten aceh tamiang, di wilayah hukum (wil-kum) kepolisian resort (polres) langsa.
Yang telah menyurati ke pihak markas kepolisian resort (mapolres) langsa, adanya dugaan mark-up ajang korupsi dana desa senilai 40% dan juga dana silva mencapai ratusan juta rupiah. Yang diduga tidak jelas rimbanya, yang di peruntukan oleh datok penghulu kampong seuneubok baro manyak payed aceh tamiang itu, setelah di lakukan pemberitaan yang sempat pernah terjadi di media online ini.
Berjudul, usai ketua MDSK kampong seuneubok baro surati mapolres langsa. Adanya dugaan korupsi oleh datok penghulu, tarik dana 40% bersama dana silva, diduga pihak polisi polres langsa, belum mencukupi bukti di tahun 2024, terkesan tidak belum berjalan. Terbitan pada tanggal, sabtu 28 september 2024 lalu.
Anehnya lagi, ketika wartawan media online ini. Mencoba melangsir kan, adanya pemberitaan tersebut, kepada salah satu seorang oknum polisi “AKP Sumasdiono” itu. Dengan jabatannya, sebagai kepala satuan reserse kriminal (kasat reskrim) di kepolisian resort (polres) langsa. Dan sekaligus juga melakukan konfirmasi kepadanya, melalui lewat telepon chat whatsapp selularnya tersebut. Minggu 29/09/2024, sekitar pukul.17.11.wib. Tentang terkait adanya pemberitaan ini pak..MNRT BPK gmn pak…kenapa kok bs di tolak…dari pihak org unit tipikor pak..blh minta komentarnya pak sedikit pak .ijin pak.
Namun, lebih ironisnya lagi. Saat dilakukan konfirmasi oleh wartawan media online ini, kasat res-krim “AKP Sumasdiono” tersebut. Terkesan masih saja membungkam, dan juga disinyalir layaknya orang bangai. Hanya dapat di pelototi saja, apa yang telah di sampaikan konfirmasi wartawan media online ini kepadanya. Diduga pula, setelah menjabatnya kasat reskrim berpangkat “AKP Sumasdiono” ini. Atas hunjukkan dari pihak mapolda aceh, banyaknya kasus tindak pidana tertentu (tipiter) serta juga kasus tindak pidana korupsi (tipikor) membeku, disinyalir diduga di peri eskan tidak berjalan sama sekali.
Ada pun pihak dari aparat penegak hukum (APH) dari kepolisian resort (polres) di daerah kota langsa, terkesan mati suri dalam kinerjanya mereka, diduga kembali. Lebih mementingkan bisnis pribadinya. Dengan berstatus polisi, dari pada mementingkan status polri presisi yang saat ini. Sedang gencar-gencarnya, kapolri jenderal listiyo sigit prabowo dalam pembenahan di tubuh polri yang selama ini selalu berbengkok melaksanakan tugas fungsi sebagai polri presisi.
Menurut bung karo-karo, sebagai ketua pengurus bidang biro investigasi monitoring & intelijen (IMI) lembaga badan peserta hukum reclasseering indonesia (L.BPH.RI) komisariat daerah (komda) wilayah hukum (wil-kum) kota langsa. Menyimpulkan dengan tegas, kepada wartawan media online ini. “Kalau saya misalnya, seperti menjadi bapak kapolri jenderal listiyo sigit prabowo, di markas besar kepolisian republik indonesia (mabes polri). Mana oknum polri yang banyak kali tingkah dan banyak kali olah sana olah sini, bagi saya cukup simpel saja. Tidak perlu, banyak-banyak kali mutasi, sekali mutasi langsung saya buat bangku panjang.
Jangan sekali di berikan job dalam beberapa tahun, buat efek jera. Apel pagi pulang, atau buat dirinya main catur di kantin-kanton mako-makonya sendiri, bila ketahuan bermain bisnis atau mencari uang masuk. Langsung buat efek lebih jera lagi, lakukan pemecatan terhadap oknum-oknum polri yang tidak serius bekerja. Karena yang gaji mereka itu adalah negara, negara itu adalah rakyat.
Bukan ada uang nenek moyang mereka menggaji oknum polri yang banyak kali tingkah dalam dinasnya, jadi bapak kapolri jenderal listiyo sigit prabowo itu. Tidak perlu capek-capek lakukan bulak balik mutasi, semangkin di buat seperti itu. Semangkin tidak ada efek jeranya lho, lakukan sikat dengan secara tegas. Toh masih banyak polri-polri yang baru jadi, dan perlu di didik yang lainnya”. Pungkasnya, oleh bung karo-karo membeberkan kepada wartawan media online ini. Dengan tegas, minggu 28/09/2024 sekitar pukul.18.11.wib.
(Pasukan Ghoib/Team IMI L.BPH.RI Komda Langsa)