Terkait Hutang Kakaknya, Wartawan Banyuwangi Di Serang Saudara Samsu warga Lumajang Samsu yang berlagak Preman.

 

Ilustrasi Detik Kasus.

Propinsi Jawa Timur Kabupaten Banyuwangi Kecamatan Muncar Desa Kedunggebang, detikkasus.com – Tindakan penyerangan juga ada ancaman dan perbuatan tidak menyenangkan terhadap Slamet, Kabiro Jejak Kasus dan Radar bangsa ( Korban ) yang bisa mengancam jiwanya
Kamis, 21/09/2017.

Kronologis datang seseorang yang tidak diundang kerumah Slamet Kabiro, Jejak Kasus dan Radar bangsa di Dusun Damtelu Rt/ Rw 02/01 Desa Kedunggebang Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa timur, masuk dan duduk dan langsung menanyakan hutang piutang kakaknya bernama Sulami dan Slamet ( Korban ) menanyakan mana buktinya lalu si Preman tersebut langsung menyerang Slamet ( Korban ) bentuk penyerangannya berupa Gelas keramik yang berisi kopi akan di hantamkan ke kepala Korban dan sempat berkata mana pisau kalau ada pisau tak habisi kamu Ucap Preman itu yang tak lain adalah saudara Sulami .

Baca Juga:  Jalin Hubungan Yang Armonis Sampaikan Pesan Pesan Kamtibmas

Lalu Slamet ( Korban ) berteriak minta tolong , tolong, Tolong sehingga tetangga dan kerawat Desa datang dan akhirnya ulah preman tersebut reda.

Baca Juga:  Kepala Cabang Kejaksaan Negri Di Pringsewu Rolando Ritonga Masih Tunggu Hasil Pemeriksaan Inspektorat Pringsewu

Selanjutnya Slamet ( Korban ) merapat ke Polsek setempat untuk melaporkan preman tersebut atas perbuatan tidak menyenangkan dan penyerangan dan ancamannya terhadap Slamet ( Korban ) sesampai di polsek ditemui salah satu Anggota Polsek setempat dan Korban di mintai Keterangannya.

Baca Juga:  Gerebek Produsen Miras, Satreskrim Polres Bojonegoro Amankan Ribuan Liter Miras

Selanjutnya di ketemukan dengan Kanit Reskrim, Setelah Korban berdialog beberapa menit dengan Kanit dan pengaduan dan pelaporan ini akan ditindak lanjuti hari Senen depan dengan menghadirkan saksi.
Bersambung. (Slamet).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *