Terkait Dana Anggaran Insentif Sejumlah Rp.10,8 Milyar Di Tahun 2023 Lalu

Yang Bersarang Di Kantor Dinas Pertanian Perikanan Dan Peternakan Kelautan Pemko Langsa.

Dugaan Ajang Mark-Up Korupsi, Yang Sampai Saat Ini, Belum Terungkap Tindak Lanjut Proses Supremasi Secara Hukum, Tindak Pidana Korupsi.

Di Tubuh APH Bidang Tipikor Daerah Langsa, Disinyalir Terkesan Masih Mengendap Milyaran Rupiah.

Aceh |Detikkasus.com -Pada sebelumnya, sempat pernah dilakukan dengan cara pemberitaan secara publik di media online ini. Yang terakhir kalinya, berjudul. Diduga APH Bidang Tipikor Daerah Kota Langsa, Terkesan Tidak Miliki Nyali. Ungkap Lidik Dan Sidik, Terkait Dugaan Mark-Up Ajang Korupsi Senilai Rp.10,8 Milyar. Di Kantor Dinas Pertanian Perikanan Dan Kelautan Pemko Langsa, Disinyalir Pula. Adanya Yang Di Sembunyikan, Bolu Tar Yang Sedap. Tanpa Diketahui Oleh Pihak Publik, terbitan pada tanggal 10 maret 2025 pekan lalu. Dengan situs web media online ini, https://detikkasus.com/diduga-aph-bidang-tipikor-daerah-kota-langsa-terkesan-tidak-miliki-nyali-ungkap-lidik-dan-sidik/.

Terkaitnya kembali, dana anggaran insentif yang sejumlah mencapai Rp.10,8 milyar rupiah pada tahun 2023 lalu. Yang terjadi, bersarang di kantor dinas pertanian perikanan dan peternakan kelautan pemerintahan kota (pemko) langsa. Dugaan kembali, adanya ajang mark-up korupsi. Yang sampai saat ini, belum terungkap tindak lanjut. Proses supremasi secara hukum tindak pidana korupsi, dan berlanjut juga. Di tubuh aparat penegak hukum (APH) daerah kota langsa provinsi aceh, disinyalir pula terkesan masih mengendap milyaran rupiah.

Pada sebelumnya juga, wartawan media online ini. Sempat pernah memperoleh data dengan secara rincian singkat dari dana anggaran insentif senilai mencapai Rp.10.8 milyar rupiah itu, yang kini masih bersarang di kantor dinas pertanian perikanan dan peternakan kelautan kota langsa. Sebagai berikut yang terperinci datan tersebut, tertuliskan data insentif tahun 2023 yang lalu. Dengan terperinci uraian singkat. Dengan judul dokumen tersebut, rencana penggunaan insentif fiskal kinerja tahun berjalan tahun 2023 kota langsa. Dalam peningkatan investasi, yaitu rehab tambak di sepuluh (10) desa. Berjumlah pagu anggaran per/desanya sekitar sepuluh (10) ha, senilai dana anggaran Rp.200.000.000, di total keseluruhan dalam sepuluh (10) desa itu. Sekitar Rp.2.000.000.000, di tambah lagi dana anggaran pembuatan jalan produksi pertambakan kecamatan langsa lama senilai Rp.155.939.000 dengan ukuran 300 meter.

Baca Juga:  Gerebek Judi 303 Sabung Ayam, Polsek brondong, Polres Lamongan 3 Orang, 1 Ayam, 10 Sepeda Motor

Berlanjut, dengan pekerjaan pengendalian inflasi. Pengadaan bibit ikan, berbagai jenis ikan tersebut. Pada setiap 9 desa, dalam per/desanya yang berada di kota langsa itu. Senilai sekitar per/desanya. Pagu anggaran dana masing-masing sekitar, yaitu 1. Rp.193.200.000, jumlah 240.000 ekor. 2, Rp.199.500.000, jumlah 2.850.000 ekor. Di kali sembilan (9) desa, dengan total biaya keseluruhan nya sekitar Rp.1.988.700.000.

Di lanjuti pada desa lainnya, dengan masing-masing pagu anggaran. Senilai sekitar Rp.200.000.000, di sembilan (9) desa. Dengan tambahan dua (2) desa lagi, sekitar pagu anggarannya Rp.100.000.000. Di kali dua desa, dengan total anggaran dananya, keseluruhannya sekitar senilai Rp.2.000.000.000.

Berlanjut, dengan tambahan jenis kegiatan lainnya. Pengadaan box fiber, untuk pedagang ikan. Di lokasi tiga (3) kecamatan, kota Langsa. Dengan pagu anggaran, masing-masing senilai sekitar Rp.198.800.000, bersama juga jenis kegiatan penurunan kemiskinan.

Baca Juga:  Kocar - Kacir melarikan diri saat Reskrim Polsek Rasana’e Barat, Polres Bima di Markas judi 303 Sabung ayam

Program pengelolaan perikanan tangkap ikan di wilayah sungai, damai. Waduk, rawa dan genangan air lainnya. Yaitu, di 5 (lima) desa. Dengan jenis, nama alat barang. Pengadaan alat tangkap ramah lingkungan, dengan pagu anggaran.

Dalam per/desanya, senilai Rp.192.400.000, dengan jumlah 3.700 unit. Total jumlah di lokasi desa adalah, Rp.962.000.000, ditambah lagi dengan pengadaan alat tangkap ramah lingkungan yang berbeda pagu anggaran dananya.

Di delapan (8) desa, masing-masing senilai, Rp.196.000.000, jumlah 140 unit. Total di delapan (8) desa tersebut, Rp.1.568.000.000,- berlanjut.

Tambahan satu (1) desa lagi, dengan jenis kegiatan pengadaan alat tangkap ramah lingkungan. Model, bubu kepiting rajungan. Dengan pagu anggaran tunggal, Rp.192.386.000.

Untuk yang akhir, program penyediaan dan pengembangan sarana pertanian. Penyediaan benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak yang sumber dalam satu (1) daerah di kota langsa, jenis kegiatan.

Pengadaan bibit sapi jantan, kelompok muda mandiri. Di 7 (tujuh) gampong, daerah kota langsa. Dengan pagu anggaran, masing-masing senilai Rp.190.176.000. berjumlah, 14 ekor dalam per/desanya. Total dari dana pagu di 7 (tuju) desa (gampong) di kota langsa tersebut, senilai Rp.1.331.232.000.

Lain dari pada pengadaan hidroponik percontohan di kota langsa, dengan pagu anggaran senilai Rp.50.000.000, jumlah satu (1) paket.

Di setujui daerah langsa, pada tanggal 28 juli 2023. Kepala dinas pangan, pertanian. Kelautan dan perikanan kota langsa, bernama banta Ahmad. S, st. Pi, nomor induk pegawai (NIP) 19770515-200504-1-001.

Baca Juga:  11 unit sepeda motor diamankan Polres Lamteng dari arena judi 303 sabung ayam.

Namun, sudah sampai berjalan lebih kurang tiga (3) tahun ini. Kasus dana anggaran insentif tahun 2023 yang lalu, belum adanya pihak dari APH daerah kota langsa provinsi aceh. Benar- benar berani untuk mengupas serta mengungkapkannya, malah sebaliknya. Diduga dengan secara main kontak umpet, bisa segala macam cara hal untuk menghalalkan untuk secara pribadi pihak APH tersebut.

Anehnya lagi, ketika wartawan media online ini. Menerima segelintiran himpunan informasi dari beberapa sumber di daerah kota langsa, pada 7 maret 2025 pekan yang lalu. Bahwa dana anggaran senilai Rp.10.8 milyar itu, di tahun 2023 yang lalu tersebut. “Telah di pecah-pecah oleh pihak kantor dinas terkait itu, dengan cara di pecah oleh mereka tersebut. Dugaan di sub kontrakan kepada pihak ke tiga, yang mengerjakan di dalam masing-masing aitem mata anggaran itu”. Imbuhnya, sumber itu menjelaskan secara singkat.

Dilanjuti pula, oleh pihak pemerhati sosial publik daerah provinsi aceh. Turut mengomentari dengan bahasa sang sekertaris, “yang penting, kantong bisa penuh. Perkara dinas urusan belakang, yang penting nikmati dulu hasil kerja korupsi mereka”. Sebut, oleh bung karo-karo, sabtu 15/03/2025, sekitar pukul.00.05.wib menjelang sahur di bulan suci ramadhan.

(Pasukan Ghoib/Team Media Publik Aceh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *