JOMBANG | Detikkasus.com
Warga di perbatasan Jombang – Kediri, tepatnya desa Gudo ,Desa Wangkal Kepuh serta Desa Bugasur Kedaleman, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, meluruk ke lokasi Pertambangan CV Adhi Djojo yang masuk wilayah Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri. Warga meminta akses jalan keluar yang melintasi Jombang agar ditutup oleh pihak terkait (17/10/2019).
Aksi yang dilakukan bersama Puluhan warga tersebut merupakan buntut dari pembongkaran akses jembatan alternatif jalur pintas penghubung Jombang – Kediri, jalur Rolak Gude atau yang sering disebut Rolak 70, antara Kecamatan Kunjang Kediri dengan Kecamatan Gudo Jombang.
Jembatan itu, dihancurkan secara paksa oleh petugas Satpol PP Jombang karena keberadaannya dianggap pemerintah Jombang meresahkan masyarakat, yang banyak dilalui kendaraan dump truk. Sementara menurut warga, justru keberadaan jembatan tersebut sangat membantu perekonomian warga setempat.
Jembatan sebelah timur dibongkar oleh Pemda Jombang melalui Satpol-PP. Padahal jembatan itu sangat dibutuhkan oleh para petani untuk mengangkut hasil pertanian selain juga digunakan untuk mengangkut pasir manual yang dilakukan masyarakat. Jadi azas kemanfaatan pada masyarakat harusnya diperhatikan oleh Pemerintah. Kalau jembatan dibongkar atau ditutup harusnya ada perlakuan yang sama dan Semua tambang yang lain juga harus dihentikan,” ungkap Totok,salah satu warga Dari aksi tersebut.
Menurut Totok, selama kendaraan tambang galian CV Adhi Djojo melewati Gudo Jombang, warga merasa sangat dirugikan. Untuk itu, Totok bersama Warga menyatakan dengan tegas agar tambang tersebut untuk ditutup.Toh sikap warga ini juga menindaklanjuti intruksi Bupati Jombang waktu itu, bahwasanya kawasan itu masuk wilayah Jombang dan selama ini dari Aktivitas ini tidak ada kontribusi sama sekali kepada warga”Geramnya.
Dalam aksinya, warga langsung ditemui oleh Wakil Direktur CV Adhi Djojo, Bagus Setyo Nugroho. Bagus mengatakan, saat ini dilokasi galiannya telah terjadi pergantian manajemen. Sehingga, pihaknya belum mengetahui persoalan atau tuntutan dari warga tersebut
Manajemen CV Adhi Joyo baru-baru ini terjadi pergantian, jadi saya tidak tau ada persoalan apa dengan manajeman lama,” ujarnya.
Secara Terpisah,Aksi protes dan dukungan Para warga mengalir dari Tokoh Agama dan juga
Praktisi Hukum Sekolah Tinggi ilmu Agama (STIA) Ach Dzaky.GF, Menurutnya, aksi Demo puluhan warga Desa di area rolak 70 sungai konto Wilayah Kecamatan Kunjang Kediri akibat dari penegakan hukum yang tebang pilih, Aksi puluhan warga itu, imbas dari pemutusan jembatan/penegakan hukum oleh Pihak Pemkab Jombang pada beberapa minggu lalu.Dan dinilai sangat tebang pilih,” Ucap Ach Dzaky.
Menurut Tokoh Karismatik yang akrab disapa Gus Dzaky ini, kalau jembatan di area tambang CV Mustaman dianggap masuk wilayah Jombang, apakah akses jalan yang dipakai CV Adi Joyo juga bukan masuk wilayah Jombang.“Aksi ini sebenarnya bisa di minimalisir, inipun Jika Pemkab Jombang Peka dan masih gejolak kecil, makanya ketegasan Pemkab Jombang dalam menegakan hukum kita tunggu. Dan jangan sampai warga ini melakukan aksi Demo di Pemkab,” Tutur Gus Dzaky saat di wawancarai di kediamannya
Diketahui, sebelumya puluhan warga yang datang tersebut menggelar aksi protes dengan mengendarai R2 dan membawa berbagai sepanduk meminta agar menutup akses Jalan yang dilewati Pertambangan tersebut.Aksi unjuk Rasa dimonitor langsung oleh Pihak Kepolisian dari Sektor Kunjang Kediri dan juga Polres Kediri serta sari pihak TNI.//Prass.