PONTIANAK I Detikkasus.com -, Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menerima kunjungan Rektor Universitas Malaysia Sarawak (UNIMAS) Profesor Datuk Dr Mohamad kadim Suaidi Naib (Canselor) beserta jajarannya bertempat di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat. Jum’at (14/7/2023).
Gubernur Sutarmidji menjelaskan bahwa kunjungan ini salah satunya dalam rangka membahas kerjasama antara UNIMAS dan Perguruan Tinggi setempat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kalbar. Dimana mereka membuka tangan yang lebar kepada para pelajar SMA / SMK yang ingin meneruskan kuliahnya di UNIMAS.
“Intinya mereka (UNIMAS) mempromosikan keberadaan mereka, dan menawarkan program-program studi yang dibutuhkan di Kalbar baik pelajar SMA maupun SMK. Tak hanya itu, mereka juga menawarkan peningkatan Strata pendidikan bagi dosen-dosen, karena tak dipungkiri ada juga dosen-dosen kita disini yang S3 nya dari Malaysia”, tutur Sutarmidji.
Selain itu dirinya juga menginginkan adanya kajian-kajian budaya, kajian ekonomi, dan kajian agama antara UNIMAS dan Perguruan Tinggi yang ada di Kalbar.
“Saya berharap ini dapat terus ditingkatkan dalam arti kita terus meningkatkan sumber daya manusia Kita. Pendidikan dimanapun boleh kita lakukan sepanjang ketika kembali ke daerah ilmu yang diperoleh bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan daerah kita”, harap Gubernur Sutarmidji.
Pada kunjungan tersebut Gubernur Sutarmidji juga berbincang terkait permasalahan ekonomi antar kedua wilayah perbatasan yang panjangnya mencapai 972 Km.
“Sangat potensial untuk kerjasama dalam segala aspek, baik itu Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan Pariwisata, apalagi akan diresmikannya Manjok dan PLBN Jagoibabang dimana nantinya akan lebih padat dibanding dengan PLBN lainnya karena lebih dekat Kuching dan daerah lainnya”, imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Rektor Universitas Malaysia Sarawak mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalbar menerima kunjungan rombongan UNIMAS dalam menjalin kerjasama dengan Institusi Perguruan Agama di seluruh Indonesia yang telah dilaksanakan kemarin.
“Hal ini membuka peluang kepada Kami Universitas Negeri Malaysia Sarawak, untuk bisa melihat potensi kerjasama dalam berbagai bidang termasuklah penelitian, pendidikan, dan Perguruan Tinggi di tingkat Magister S2 dan Ph.D.
Kami juga melakukan kerjasama dengan pihak perguruan tinggi lainnya seperti Universitas Tanjungpura Pontianak yang telah terjalin kerjasama yang sangat erat sekali, sudah lebih dari dua puluh tahun, dan mungkin ada hal-hal lain yang dapat kita lihat potensi kerjasama antara dua Universitas”, jelas Rektor UNIMAS.
Dirinya juga menjelaskan bahwa telah banyak pembicaraan yang kita lakukan salah satunya adalah dengan memberikan kemudahan dalam beasiswa, kemudahan iuran pengkajian dan sebagainya.
Sebagai informasi bahwa sehari sebelumnya, UNIMAS telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan 40 Institut Studi Islam Negeri (IAIN) Indonesia dan Universitas Studi Islam (UAI) pada 13 Juli 2023 di Aston Hotel di Pontianak.
Penandatanganan MoU ini merupakan puncak dari pembahasan yang dimulai awal tahun ini ketika IAIN Pontianak menginisiasi MoU dengan UNIMAS. Kolaborasi tersebut telah diperluas untuk mencakup semua lembaga studi Islam negeri dan universitas studi Islam di Indonesia, serta UiTM Sarawak.
MoU ini fokus pada beberapa bidang, antara lain:
Pengembangan staf akademik dimana UNIMAS akan menawarkan kursi pascasarjana kepada staf akademik dari IAIN dan UAI untuk mengejar gelar Master dan PhD di UNIMAS. Kemudian Pertukaran mahasiswa dan staf, dimana UNIMAS dan IAIN/UAI akan memfasilitasi pertukaran mahasiswa dan staf antar institusi masing-masing serta kolaborasi penelitian antara UNIMAS dan IAIN/UAI. Dimana kedua Perguruan Tinggi ini akan berkolaborasi dalam proyek penelitian, termasuk hibah pendamping dan penyelenggaraan konferensi, lokakarya, dan seminar bersama.
Langkah ini juga merupakan tonggak penting dalam hubungan antara UNIMAS dan perguruan tinggi di Indonesia. Ini akan memperkuat hubungan antara kedua negara dan memberikan kesempatan bagi para akademisi dari kedua negara untuk berkolaborasi dalam berbagai bidang.
Selain mempererat ikatan dengan perguruan tinggi di Indonesia, MoU ini juga akan membantu UNIMAS untuk memperkuat inisiatifnya dalam program bersama seperti kerjasama penelitian, program mobilitas, program pertukaran mahasiswa dan staf serta penawaran dalam studi Islam.
Kajian Islam diperkenalkan di UNIMAS tahun lalu, dan MoU tersebut akan memberikan UNIMAS akses ke keahlian akademisi IAIN/UAI.
Kerjasama ini juga dinilai menarik, mengingat Indonesia kedepan akan memindahkan ibukotanya ke Kalimantan, yakni Ibu Kota Nusantara. Ini akan memberikan lebih banyak peluang untuk kolaborasi antara UNIMAS dan institusi Indonesia lainnya.
(Hadysa Prana)
Sumber : Adpim Prov Kalbar